SuaraBogor.id - Desakan terus dilakukan para pendukung Habib Rizieq Shihab. Nampak terlihat ratusan massa pendukung HRS kembali turun ke jalan, Jumat (11/6/2021).
Di sisi lain keunikan beragam suara dukungan untuk sang ulama besar Habib Rizieq itu disampaikan melalui berbagai tulisan yang terus dibawa, dan diperlihatkan di sepanjang iring-iringan massa.
Telebih sebagian dari massa pendukung pun tak luput dari tingkah laku narsistik. Pasalnya tak sedikit massa pendukung yang ingin sekali diabadikan melalui mata lensa dari sejumlah kamera masyarakat yang turut menyaksikan barisan massa pendukung.
Seorang anak yang ditaksir berusia belasan terlihat tepat menatap dan melambaikan tangan ke arah kamera wartawan yang tengah mengabadikan momen tersebut.
Selain itu, sejumlah tulisan di kertas yang dibawa dari masing - masing massa pun cukup menarik untuk dilihat.
Tiga orang perempuan nampak membawa kertas dengan masing-masing kalimat yang berbeda.
Seorang perempuan berkerudung berwarna biru berjalan sambil membawa kertas yang diangkat setinggi dada bertuliskan
“stop menjadi penjilat rezim”.
Berada di kiri perempuan tersebut ada perempuan yang membawa kertas yang sama dengan tulisan yang berbeda.
“Jangan lagi pilih anjing kejepit”.
“Buat Bima Arya,” kata perempuan yang tak diketahui namanya seraya terus berjalan menuju kantor DPRD Kota Bogor.
Baca Juga: Habib Rizieq Sebut Hendropriyono Terlibat Pembunuhan 6 Laskar, Diaz: Ngomong Sembarangan
Di sisi selanjutnya ada pula perempuan dengan tulisan,
“tobat loe sebelum dikubur rakyat”.
Seperti diketahui, Iring-iringan simpatisan penduduk Habib Rizieq Shihab terlihat terus dikawal ketat oleh polisi. Sekira ratusan orang berbaju putih tersebut diketahui berjalan kaki seusai bertolak dari Balai Kota Bogor menuju DPRD.
Kontributor : Regi Pranata Bangun
Berita Terkait
-
Buah Hati Jalani Pengobatan Thalasemia, Program JKN Jadi Harapan Vinne
-
Warga Bogor Ceritakan Detik-detik Rasakan Getaran Gempa di Darat Bekasi
-
Efisiensi Anggaran Daerah Jadi Fokus, Pemerintah Kurangi Transfer Pusat
-
Amarah Pati Menggema ke Jakarta, Kemendagri Semprot 104 Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan
-
Dana Transfer Daerah Turun Jadi 2,9%, Wamendagri Ungkap Misi di Baliknya: Kemandirian Fiskal
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif
-
Dendam 15 Tahun Akibat Sepak Bola: Tragedi Berdarah di Jasinga, Satu Warga Tewas Ditusuk Parang
-
Gebrakan dari Hambalang, Sinyal Keras Perang Terbuka Lawan Mafia Tambang
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK