Ia mengatakan hal itu bisa dimulai dari generasinya, yang disebutnya tak lagi membeda-bedakan siapa keturunan orang yang dulu berafiliasi dengan PKI.
"Kita nggak akan mewariskan konflik untuk membenci...,"
"Kita bisa jadi bangsa bermartabat dengan menunjukkan bahwa kita saudara. Kita dalam satu negara ini 'aku dan kamu' sama," ujarnya.
Hal yang senada dicetuskan Fico.
Baca Juga: Perolehan Medali PON Papua 29 September: DKI Geser Tuan Rumah
"Tanpa mengurangi rasa hormat dan perasaan-perasaan pribadi orang terhadap masalah itu... menurut saya tidak usah diperpanjang."
"Mari kita bahu membahu bekerja, mensejahterakan bangsa," pungkasnya.
'Tak lagi bisa satu versi'
Andi Achdian, sejarawan dari Universitas Nasional, Jakarta, mengatakan peristiwa '65 tak bisa lagi dipandang satu versi, yakni yang disebutnya selama puluhan tahun dikembangkan oleh Orde Baru.
Versi itu terkait sejumlah perwira tinggi yang meninggal oleh PKI.
Baca Juga: Biaya Komitmen Formula E Jakarta Lebih Mahal, Alibi Anies: Tiap Kota Berbeda
Di satu sisi, ada juga penelitian yang mengatakan ratusan ribu orang meninggal akibat tragedi '65, hal yang menurut Andi membuat tragedi ini harus "dipahami dari berbagai sudut dan pandangan".
Menurut Andi, narasi yang tunggal tak lagi bisa diterima sejumlah anak muda atau milenial.
"Satu versi cerita itu tidak bisa lagi ditampilkan dalam satu versi seperti pada dekade-dekade sebelumnya dengan keterbukaan informasi sekarang."
"Menurut saya akan lebih baik melihatnya sebagai satu peristiwa sejarah dengan pembahasan historiografi, ada satu versi, ada versi lain, dan bagaimana kita bisa menarik kesimpulan dari berbagai versi," ujarnya.
Ia mengatakan dialog mengenai sejarah ini harus dilakukan agar anak muda tak memiliki wawasan "sepotong-sepotong" mengenai kasus ini.
Berita Terkait
-
Mutiara Azka Kembali Perankan Sophie Sheridan di Mamma Mia! The Musical Re-Run 2025
-
Soal Jaksa Dibekingi TNI-Polri, Perpres Prabowo Disoal Komisi III DPR: Jangan Permanen!
-
Dapat Bekingan! Menko Yusril Sebut Ada Batasan Pelindungan TNI-Polri Sesuai Permintaan Jaksa
-
Mulai Rp1,4 Juta, Ini Daftar Harga Tiket Konser Doh Kyung-soo di Jakarta
-
Mengenang 27 Tahun Reformasi Lewat Aksi Kamisan ke-862
Tag
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bimo Wijayanto Dipilih Prabowo Jadi Bos Pajak Baru, Sri Mulyani: Yang Tabah Pak Suryo!
-
Sah! Sri Mulyani Lantik Bimo Wijayanto dan Djaka Budi Utama jadi Bos Pajak dan Bea Cukai
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Punya Hubungan Dekat dengan Bintang Barcelona
-
Cerita Simon Tahamata Terlibat Skandal Match-Fixing: Titik Terendah Karier Saya
-
Panduan dan Petunjuk Pembentukan Koperasi Merah Putih: Tahapan, Usaha, Serta Pengurus
Terkini
-
Pemekaran Bogor Barat: Bupati Rudy Pastikan Ibu Kota di Cigudeg, Anggaran Disiapkan 2026
-
Simulasi: Kecelakaan Beruntun di Bogor, Basarnas Latih Penyelamat Hadapi Puluhan Korban Terjepit
-
Jumat Berkah! Saldo DANA Kaget Gratis Menanti, Langsung Klaim di 3 Link Ini
-
Cara Dapatkan Saldo DANA Gratis Malam Ini, Klaim di Sini Sekarang
-
Heboh Plat Putih Mobil Dinas Bogor, Kepala Bappenda: Untuk Pengawasan Wajib Pajak Rahasia