Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 21 Januari 2022 | 07:28 WIB
Ilustrasi orang marah (pixabay)

SuaraBogor.id - Warga Jasinga, Bogor meradang karena disebut sebagai orang primitf oleh salah satu oknum pelaksana pembangunan taman tematik di alun alun GOR Kecamatan Jasinga.

Ucapan itu dilontarkan oknum tersebut di salah satu media lokal Bogor. Sontak saja ucapan tersebut membuat polemik tersendiri, khususnya untuk warga Jasinga.

Warga mengecam ucapan pelaksana itu yang dianggap telah melecehakan masyarakat Jasinga. Pernyataan ini juga mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bogor asal Jasinga Permadi Adjid. Sebagai putra daerah asal Jasinga ia merasa tersinggung dengan ucapan pelaksana di media yang menyebut masyarakat Jasinga primitif.

“Saya tidak terima dengan pernyataan itu dan orang tersebut harus meminta maaf kepada warga Jasinga karena warga Jasinga itu banyak. Siapa yang dianggap primitif oleh orang itu dan tolong lah pake bahasa yang sopan kalau bicara jangan asal ngomong aja,” katanya, dikutip dari Bogordaily-- Jaringan Suara.com, Jumat (21/1/2022).

Baca Juga: Raba dan Cium Muridnya Sendiri, Oknum Guru Ngaji Cabul di Bogor Dihakimi Warga

Dalung sapaan akrabnya mengatakan padahal pelaksana itu tidak harus juga mengucapkan kata yang menyinggung masyarakat Jasinga. Jika menang taman itu rusak, pelaksana bisa bilang agar warga Jasinga harus bisa menjaga taman tersebut karena itu milik Pemerintah Daerah dan harus dijaga bersama.

“Dan pekerjaan itu selama 6 bulan kan masih tanggung jawab pelaksana untuk pemeliharaannya. Jadi jangan asal ngomong,” tambahnya.

“Tentu masyarakat Jasinga tersinggung, makanya dalam waktu dekat ini saya akan memanggil pihak terkait dan meminta mereka untuk minta maaf secara terbuka kepada mayarakat Jasinga,”

Sementara itu, Ketua PK-KNPI Kecamatan Jasinga Alpin Arafli juga angkat bicara terkait pernyataan oknum tersebut.

Dirinya sangat menyayangkan selaku pelaksana yang mengerjakan taman tematik mengeluarkan statement seperti itu, dia menghimbau kepada pelaksana untuk segera melakukan permohonan maaf tertulis maupun secara lisan terhadap masyarakat Jasinga karena ini sudah menimbulkan polemik.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bogor Melonjak Tajam, Ade Yasin Instruksikan Siaga Omicron

Load More