SuaraBogor.id - Ketua Paguyuban Pedagang Kali Lima Pasar Bogor (PPKLPB) Juhri melayangkan somasi kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor Agustian Syah.
Somasi yang dilayangkan paguyuban PKL tersebut lantaran permasalahan pedagang kaki lima di Kota Bogor, Jawa Barat.
Surat Keputusan itu tertulis bahwa, PAGUYUBAN PEDAGANG KAKI LIMA PASAR BOGOR, Nomor : Skep-21/PPKL-Pasar Bogor/II/2021, tertanggal 19 Juni 2021. Untuk menjawab Surat Kepala Satuan Polisi Pamomg Praja , nomor : 503/83-Sat Pol PP, tertanggal 3 Februari 2022,
Juhri yang mewakili pedagang kaki lima pasar Bogor menuntut kepada Ketua Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor memberikan ruang komunikasi, dalam memberikan solusi atas dampak ekonomi pedagang kaki lima pasar Bogor atas upaya memberantas kemiskinan dan kelaparan.
“Ketua Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor tidak bersikap Arogansi dalam melakukan upaya paksa mengambil sumber income/pendapatan Pedagang Kaki Lima sebagai penopang kehidupan Pedagang Kaki Lima dalam memenuhi kebutuhan hidup,” katanya, kepada wartawan, Kamis (24/2/2022).
Kemudian lanjut Juhri, ketua Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bogor dalam melihat permasalahan Pedagang Kaki Lima Pasar Bogor dengan kacamata yang lebih integral dan memberikan solusi yang komperensif dengan mendengarkan aspirasi Pedagang Kaki Lima Pasar Bogor sebagai upaya pendekatan.
“Ketua Satuan Polisi Pamong Praja tidak melakukan pendekatan dengan kekerasan yang akan menghambat kebutuhan ekonomi Pedagang Kaki Lima Pasar Bogor yang akan memberikan dampak anarkisme, ketidaktentraman dan kemiskinan,” ujarnya.
Menurutnya, ketua Satuan Polisi Pamong Praja harus melihat masalah ekonomi Pedagang Kaki Lima Pasar Bogor dari berbagai sudut pandang atau holistic agar dihasilkan win-win solution.
Juhri menjelaskan, pedagang kaki lima pasar Bogor yang tergabung dalam paguyuban pedangang kaki lima pasar Bogor adalah sebagai pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan fisiologis.
Baca Juga: Ini Harga Jual Kacang Kedelai di Pasar Kota Bogor, Ada Kenaikan Sekitar 8 Persen
“Mereka berdagang dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sedangkan kebutuhan Pemerintah Kota Bogor sudah mencapai kebutuhan terakhir yang sepatutnya menyelesaikan permasalahan masyarakat, dari segi kebutuhan terjadi gap yang besar antara pedagang kaki lima pasar Bogor dan Pemerintah Kota Bogor,” jelasnya.
Namun, ketika bicara perut orang dapat berbuat apa-apa ketika lapar, persoalan pedagang kaki lima pasar Bogor perlu menjadi perhatian, bukankah kemiskinan itu lebih dekat pada kekufuran.
“Pendekatan yang digunakan Pemerintah Kota Bogor seharusnya adalah pendekatan kepemimpinan yang digunakan, kepemimpinan yang aspiratif, partisipatif bukan pendekatan kekerasan, tidak pro masyarakat miskin seperti yang dilakukan selama ini,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Ini Harga Jual Kacang Kedelai di Pasar Kota Bogor, Ada Kenaikan Sekitar 8 Persen
-
Perajin Tempe dan Tahu Mogok Massal, Begini Kondisi Pasar di Kota Bogor
-
Bandingkan Wisata Alam Mulyaharja Dengan Ubud Bali, Bima Arya: ke Depan Bisa Lebih Dikenal
-
Minta Permenaker JHT Dicabut, Politikus PKS Sebut Pemerintah Menahan Hak Yang Dimiliki Rakyat
-
Satu Pegawai Kontrak Terjerat Narkoba, RSUD Kota Bogor Langsung Ambil Keputusan Tegas
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Miris, Dikerubungi Lalat di Pinggir Kali Puncak, Bayi Perempuan Ini Bertahan Hidup
-
Dibakar Hidup-Hidup! Tragedi Mengerikan yang Terungkap dari Rekaman CCTV Sebuah Ruko di Ciangsana
-
Kisah Tragis di Balik Dinding Ruko Pecel Lele, Mengapa Remaja 16 Tahun Tega Habisi Keluarganya?
-
Gercep Klaim! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Langsung Cair Tanpa Ribet!
-
Warisan Pecel Lele Berujung Maut di Tangan Cucu