Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 25 September 2022 | 16:55 WIB
Senjata tajam komplotan gengster yang berulah di Pancoran Mas, Depok. [DepokToday.com]

"Jadi ini sudah trend, mereka kalau di medsos itu saling ledek-ledekanlah," katanya pada awak media, Rabu 14 September 2022.

Awalnya, kedua kelompok pemuda itu sepakat melakukan tawuran pada Senin sore, 12 September 2022.

"Setelah Ashar, sore janji sempat batal tapi kemudian terjadi (tawuran) pada jam 21:00, itu kejadiannya di sekitar GDC," jelas Kombes Imran Edwin Siregar.

Dari hasil pemeriksaan sementara, aksi tawuran ini melibatkan dua kelompok pelajar SMK atau STM swasta di Kota Depok.

Baca Juga: Dilaporkan Dugaan Penganiayaan, Tajudin Tabri: Nggak Tiba-tiba Persoalan Gini Langsung ke Hukum

"Ini pelaku mencari lawan secara acak, siapa aja yang muncul," katanya.

Lebih lanjut Kombes Imran Edwin Siregar mengungkapkan, korban tewas karena mengalami luka sabetan senjata tajam yang cukup parah pada bagian ketiak sebelah kanan, dan bahu bagian kanan.

Atas kejadian ini, polisi telah menetapkan IBS alias Beni sebagai tersangka utama dugaan penganiayaan tersebut.

Sedangkan sejumlah pelajar lainnya diduga beperan sebagai joki, dan membawa senjata tajam.

Ironisnya lagi, salah satu teman korban rupanya sempat berbohong pada pihak keluarga korban.

Baca Juga: Mahfud MD Soal Aksi Semena-mena Wakil Ketua DPRD Depok Sopir Truk: Proporsional tak Perlu Emosional

"Ada satu teman korban malah bohong, begitu di rumah sakit menjelaskan pada orangtua korban, bahwa yang bersangkutan ini adalah korban begal, bukan tawuran," ujar Kombes Imran Edwin Siregar.

Load More