SuaraBogor.id - Perum Perhutani bersama ID Survey memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2023 dengan melaksanakan gerakan menanam pohon di kawasan Wisata Alam Gunung Dago, Parungpanjang, Kabupaten Bogor pada Kamis (30/11/2023) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman bibit pohon jenis Durian, Petai dan Alpukat sebanyak 2.021 plances, di hutan Perhutani Petak 56, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jagabaya, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parungpanjang, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor.
Dalam sambutannya Dewi Fitrianingrum menyampaikan bahwa peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia tahun 2023 diharapkan memberikan kesadaran tentang perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati, dengan turut melibatkan partisipasi masyarakat setempat demi kemajuan negara Indonesia.
Ia menambahkan bahwa sepanjang tahun 2022 Perum Perhutani telah melakukan penanaman seluas 34.458 Ha, dan dalam kegiatan penanaman ini Perhutani turut menyediakan bibit pohon sebanyak 1.000 bibit untuk menyukseskan program TJSL bidang lingkungan.
Baca Juga: Delapan Unit Helikopter H225M Diserahkan Prabowo Langsung ke TNI AU Lanud Atang Sendjaja Bogor
“Kegiatan Penanaman ini bukan semata-mata hanya sebatas menanam bibit pohon, namun kegiatan ini akan berdampak positif terhadap lingkungan dan pendapatan wisata Gunung Dago. Apalagi kegiatan ini ditindaklanjuti dengan MoU / PKS antara Perhutani dengan ID Survey untuk dijadikan pilot project mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca (dekarbonisasi) serta dalam upaya pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Tak lupa kami ucapkan selamat ulang tahun ke-2 untuk ID Survey, semoga semakin sukses serta menjadi top 5 leader di Asia Pasifik dengan mengoptimalkan layanan testing, inspeksi, sertifikasi, konsultasi, klasifikasi dan statutoria di seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama Fachrudin menyampaikan bahwa terselenggaranya acara hari ini yang didukung ID Survey dan Perhutani merupakan bentuk keseriusan BUMN dalam melestarikan lingkungan di Indonesia karena sesuai dengan arahan Menteri BUMN bahwa kegiatan TJSL BUMN terdapat 3 prioritas yaitu Pendidikan, Lingkungan hidup dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kedepannya kita akan terus bekerjasama dan berkolaborasi agar antar BUMN dari sektor hulu hingga hilir dapat mendukung program net zero emission baik di tahun 2030 maupun di tahun 2060 sesuai yang di cita-citakan. Hari ini kita juga mengajak temen-temen milenial untuk ikut bergabung dalam kegiatan penanaman agar seluruh karyawan BUMN memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” terangnya.
Sementara itu Andry Tanudjaya, menyampaikan bahwa acara penanaman pohon ini merupakan langkah konkret menuju keberlanjutan dan kelestarian lingkungan.
Ia menambahkan bahwa tanaman adalah alat alami terbaik dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dan menghasilkan oksigen, dengan melakukan penanaman pohon dapat berkontribusi pada upaya global dalam melakukan dekarbonisasi dan mengurangi jejak karbon.
“Program penanaman pohon ini juga adalah langkah nyata mendukung beberapa SDG, terutama terhadap SDG nomor 13 tentang tindakan iklim dan SDG nomor 15 tentang keanekaragaman hayati. Bersama Perum Perhutani, kita bukan hanya menanam pohon, tetapi juga memastikan bahwa pohon-pohon tersebut tumbuh sehat dan kuat untuk mendukung ekosistem secara keseluruhan. Mari kita bersama-sama menjadi agen perubahan untuk dunia yang lebih baik, terima kasih,” jelasnya.
Selain memperingati HMPI 2023, dalam acara ini juga dilaksanakan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU)/Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam rangka mewujudkan sinergi BUMN dan persiapan terhadap rencana kerja sama program TJSL khususnya untuk aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca dan pengembangan masyarakat.
Untuk diketahui, acara tersebut dihadiri oleh Penata Kelola Perusahaan Negara Muda Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fachrudin, Direktur Keuangan & Manajemen Risiko Perhutani Dewi Fitrianingrum beserta jajaran, Direktur Hubungan Kelembagaan ID Survey Andry Tanudjaya beserta jajaran.
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M. Haris Witjaksono beserta jajaran, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Sucofindo Budi Hartanto beserta jajaran, Direktur Kehutanan dan Konservasi Sumber Daya Air Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Nur Hygiawati Rahayu.
Serta Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Tedy Sumarto beserta jajaran, Muspika Kecamatan Parung Panjang, dan perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Kencana Rustam beserta anggota.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Diogo Jota Tewas di Jalanan Paling Berbahaya: Diduga Pakai Mobil Sewaan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
Terkini
-
Trading dengan Broker Forex BAPPEBTI Lebih Aman bagi Trader Indonesia
-
Bagaimana Cara Jitu Agar Anak Tidur Malam di Bawah Jam 10 ?
-
5 Mobil Bekas Terlaris di Indonesia dengan Harga di Bawah Rp 100 Juta, Cek Daftarnya di Sini
-
Ingin Kuliah Gratis? Ini Daftar Lengkap Beasiswa Yang Bisa Kamu Kejar: Siap Wujudkan Mimpimu
-
Panduan Lengkap Memilih Pemanas Air yang Tepat untuk Rumah