SuaraBogor.id - Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah masuk dalam usulan DPRD Kota Bogor untuk menjadi Pj Wali Kota Bogor.
Untuk diketahui, DPRD Kota Bogor telah mengantongi tiga nama yang nanti akan diusulkan menjadi Pj Wali Kota Bogor ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Nama Syarifah Sofiah sendiri merupakan satu dari tiga nama yang dikantongi DRPD Kota Bogor untuk diusulkan.
Menanggapi hal itu, Syarifah Sofiah mengaku menjadi Pj Wali Kota Bogor merupakan tanggung jawab yang cukup berat.
"Saya sih begini ya untuk Pj, itu suatu penghargaan dan sekaligus juga tanggung jawab dalam masa satu tahun, dimana tidak ada kepemimpinan daerah kita melanjutkan, itu butuh kepercayaan dan penghargaan," katanya, dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
"Jadi kalau misalkan DPRD dan (sebenarnya) Fraksi-fraksi itu juga sudah meminta izin mengusulkan nama saya, saya sih berterima kasih diberikan penghargaan kepercayaan untuk melanjutkan ini," sambung dia.
Disinggung apakah siap jika dipilih menjadi Pj Wali Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengaku siap. Karena, sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), tentunya apabila diberikan kepercayaan oleh negara tentu harus siap.
"Siap, saya sampaikan kepada siapapun, seorang pegawai sipil negara jadi kalau negara menugaskan itu kita harus siap," ucap Sekda Kota Bogor ini.
Meski begitu, diakui Syarifah Sofiah, bahwa usulan Pj Wali Kota Bogor ini kan masih di tingkat kota. Sementara, masih ada usulan dari tingkat provinsi, dan nanti terakhir dibahas di Kementerian.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bogor Sabtu 2 Desember 2023, Siang Hingga Malam Diprediksi Diguyur Hujan
"Prosesnya kan bertahap, masih panjang, prosedurnya memang begitu, kan makanya banyak dari Kementerian. Tapi sampai saat ini saya berterima kasih gitu," ungkap Sekda Kota Bogor.
"Ya artinya di tingkat Kota Bogor setelah itu nanti di tingkat provinsi kita tidak tahu pertimbangannya seperti apa, pasti banyak pertimbangan, dan nanti juga di tingkat kementerian. Tapi apapun yang terjadi harus siap, iya dan tidak harus siap," lanjut dia.
Pastinya, diyakini Syarifah Sofiah, kalau pun dirinya tidak terpilih sebagai Pj Wali Kota Bogor, tentu ia akan membantu penjabat yang ditunjuk nantinya.
"Terlalu naif ya kalau misalkan dengan adanya penjabat yang ditunjuk bukan saya, terus saya tidak mendukung, terlalu apa ya terlalu kerdil lah," imbuh dia.
"Jadi kalau kita sebagai ASN, siapapun itu kita harus bantu di Bogor, apapun kriterianya pokoknya demi Bogor kita harus bantu. Dia orang baru kita orang lama, ya kita bantu lah," tandasnya.
Sebelumnya, Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) membahas terkait usulan calon yang akan menjadi Pj Wali Kota Bogor pada Kamis, 30 November 2023.
Rapim sendiri dilakukan setelah 8 Fraksi yang ada di DPRD Kota Bogor menyerahkan usulan nama Calon Pj Wali Kota Bogor ke pimpinan DPRD Kota Bogor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
BRI Kuatkan UMKM Kota Batu Lewat Pembiayaan dan Pemberdayaan Klasterkuhidupku
-
7 Ikhtiar Menemukan Jodoh Menurut Buya Yahya
-
DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD, Mulai Bahas 4 Raperda: Kawal Arah Kebijakan Kota Bogor
-
The Banker Nobatkan BRI sebagai Bank Terbaik di Indonesia 2025
-
Fokus Dana Murah, BRI Perkuat Struktur Pembiayaan Berkelanjutan