SuaraBogor.id - Wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diberondong bencana selama satu pekan terakhir, informasi tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur.
Saat ini BPBD tengah melakukan pengawasan di sejumlah titik rawan longsor dan banjir di wilayah Cianjur utara hingga selatan sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana seiring tingginya curah hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya mengatakan, satu pekan terakhir enam bencana alam banjir dan longsor ditangani pihaknya ditambah empat titik pohon tumbang yang menutup jalan utama di wilayah utara dan timur Cianjur.
"Masing-masing bidang di BPBD diinstruksikan untuk melakukan pengawasan dan mendata setiap laporan yang masuk setiap harinya, termasuk laporan dari seratus relawan yang ditempatkan di sejumlah kecamatan rawan bencana," katanya.
Baca Juga: Rumah di Dua Desa Kecamatan Gunung Putri Bogor Terendam Banjir
Tidak hanya petugas dan relawan, pihaknya meminta warga untuk ikut berperan aktif melakukan pengawasan dengan cara jeli membaca tanda alam akan terjadinya bencana dan segera melaporkan hal tersebut pada petugas sehingga dapat segera dilakukan upaya antisipasi.
Petugas dan relawan dapat segera melakukan pemetaan dan mitigasi bencana bahkan melakukan evakuasi ketika melihat tanda alam akan terjadinya bencana yang dapat menelan korban jiwa atau merusak perkampungan.
"Sejak satu bulan terakhir, seratusan orang relawan disiagakan di masing-masing kecamatan yang rawan terjadi bencana alam banjir dan longsor di wilayah utara dan selatan Cianjur, mereka setiap harinya melaporkan hasil pengawasan dan pemantauan ke BPBD Cianjur," katanya.
Sedangkan untuk penanganan cepat ketika terjadi bencana, pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait di masing-masing wilayah seperti Dinas PUTR Cianjur, PUPR Jabar, Kementerian PUPR, TNI/Polri dan PMI Cianjur.
"Kami juga sudah menggelar apel kesiapsiagaan bencana bersama, seiring masuknya musim penghujan yang dapat memicu terjadinya bencana karena Cianjur masuk dalam zona merah rawan bencana tertinggi di Jabar," katanya.
Baca Juga: Sembilan Bintang Somasi Camat, Danramil dan Kapolsek Ini Penyebabnya
Dia menegaskan agar warga di seluruh wilayah di Cianjur, tetap meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bencana terutama saat hujan turun deras dengan intensitas lebih dari dua jam terutama yang tinggal di bantaran sungai dan wilayah yang memiliki tebing rawan longsor.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
BRI Genjot Pembiayaan Berkelanjutan: Sentuh Angka Fantastis Rp796 Triliun!
-
Klaim Saldo DANA Gratis dengan Sekali Klik di Sini
-
Bupati Rudy Susmanto Dorong Tirta Kahuripan Gandeng Swasta, Layanan Air Bersih Harus Merata
-
Minggu Sore Ini Warga Bogor Rasakan Getaran Gempa Magnitudo 2,9
-
Malam Kelam di Cibinong! Satpol PP Bongkar Praktik Prostitusi Michat, 4 PSK Positif HIV