"Kemudian menekan di bagian leher, sehingga korban kehabisan nafas dan lemas," lanjut Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku kemudian menidurkan pacarnya ini di tempat tidur. Sementara, Rahmat Agil alias Alung sempat ikut tidur di samping korban yang sudah lemas.
"Jam 4 dini hari tersangka ini bangun. Kemudian melihat korban masih dalam kondisi lemas, dan diperkirakan meninggal dunia," ungkap dia.
Selanjutnya, pelaku keluar dari penginapan dan meninggalkan korban seorang diri. Di mana, Rahmat Agil alias Alung ini mencoba mencari bantuan dari rekannya.
"Si tersangka keluar dari hotel kemudian pergi menemui temannya, kemudian mengatakan 'tolong saya'. Akhirnya si temannya tersebut bersama tersangka datang ke hotel," kata dia.
Sesampainya di Pondok Nirmala kamar nomor 33, rekan pelaku ini kaget melihat kondisi korban sudah terlentang di atas kasur, dengan darah yang berceceran di sprei.
"Awalnya kondisi gelap, kemudian ketika dinyalakan lampunya terkejut dengan kondisi korban yang terlentang, kemudian darah di sprei, ditanya ini karena apa? Dijawab tersangka karena kecelakaan," beber Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
"(Kata rekan pelaku) Kalau begitu beritahu orangtuanya atau dibawa ke rumah sakit. Tapi si tersangka bilang biar kita bawa ke orangtuanya dulu," lanjut dia.
Setelah itu, pelaku bersama rekannya ini mencoba membawa korban ke rumah orang tuanya. Di mana, korban dibawa dengan menggunakan sepeda motor berbonceng tiga.
Baca Juga: Tiga Perampok Restoran Pizza di Gunungputri Bogor Dibekuk, Hasil Kejahatan untuk Foya-foya
"Dipakaikan jaket oleh si temannya tersebut, pada saat dipakaikan jaket, temannya merasakan sudah dingin dan kaku (kondisi korban)," imbuh dia.
"Kemudian dibonceng di motor bertiga dari si tersangka di depan, kemudian korban di tengah dan temannya di belakang," lanjut Kapolresta Bogor Kota.
Di tengah perjalanan menuju rumah orang tua korban, pelaku tiba-tiba mengurungkan niatnya karena alasan takut. Sehingga, ia membawa korban ke ruko yang ada di kawasan Brajamustika, di mana ia bekerja.
"Sudah dibawa, tapi sesampainya di mulut gang dari rumah orangtua si korban, si tersangka takut dan mengurungkan niatnya," ucap dia.
"Kemudian korban dimasukan ke dalam ruko tersebut si lantai 2, diletakan di atas meja, itu sudah masuk di Jumat pagi hari sekitar jam 9," sambung Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Manfaatkan Promo NIKE untuk Upgrade Aktivitas Olahragamu
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi