SuaraBogor.id - Sedih dan bingung, itulah perasaan yang dirasakan seorang ibu, Sri Utami, asal Jakarta Timur saat tahu anak sulungnya. Ayesha 13 tahun, mengalami mata minus tinggi. Ia juga baru mengetahuinya saat pertama kali memeriksakan mata anaknya ke optik saat anaknya duduk di kelas 1 Sekolah Dasar.
“Pertama kali periksa mata, Minusnya sudah 6…”
Seketika air matanya terjatuh dan tak terbendung, melihat kenyataan bahwa sang anak harus menggunakan kacamata tebal sepanjang hidupnya.
Sejak pertama kali periksa mata ini, sebagai seorang ibu tentu tidak diam saja untuk terus berjuang mendapatkan pengobatan demi menurunkan mata minus anaknya. Namun memasuki usia 13 tahun, anaknya mengeluh bahwa matanya semakin blur, ia pun kembali memeriksakan mata anaknya, betapa kaget dirinya saat mengetahui sang anak bertambah minusnya
Baca Juga: 4 Rumah Sakit Ini Siapkan Fasilitas Khusus Bagi Caleg Gagal Pemilu 2024 di Kabupaten Bogor
“Saat terakhir periksa kemarin, ukurannya sudah mencapai -11.00. Lensa kacamatanya semakin tebal”
Ayesha pun mengaku selalu takut saat mendengar hasil pemeriksaan mata yang dilakukannya, tak jarang ia juga menangis di pelukan ibunya, karena tidak bisa menerima kenyataan bahwa mata minusnya terus bertambah besar.
Masih harus berjuang untuk kesembuhan mata minus tinggi anaknya, ia juga harus selalu menerima sang anak pulang sekolah dalam kondisi menangis, karena terus diejek teman-teman sekolahnya
“Ya dibilang kacamata botol lah, kok bisa sih minus tinggi, kok bisa sih kacamatanya begitu…siapa sih yang mau kayak begini, punya mata minus setinggi ini, saya pengen anak saya sembuh…perasaan saya hancur sekali setiap melihat dia menangis”
Ungkapnya setelah selesai melakukan pemeriksaan mata yang dilakukan di VIO Optical Clinic beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Waspada! Satu Warga Cianjur Positif Covid-19, Dinkes: Diduga Terpapar di Jakarta
“Semua usaha saya coba, termasuk datang ke VIO Optical Clinic untuk mencari sedikit harapan menyembuhkan mata minus anak saya, dan alhamdulillah kami mendapat sedikit pencerahan untuk mata minus Ayesha yang bisa diturunkan dengan menggunakan Ortho K”
Apa Sih Terapi Ortho K?
Terapi Ortho K adalah terapi pembentukan ulang kornea mata yang bertujuan untuk menghambat dan menurunkan pertumbuhan miopi atau mata minus tanpa proses pembedahan atau operasi. Metodenya menggunakan lensa kontak berbahan Rigid Gas Permeable (RGP) yang digunakan pasien saat tidur minimal 8 jam per hari.
“Pas pertama kali tahu ternyata lensa kontak Ortho K itu dipakai tidur, saya sempat ragu karena khawatir anak saya ini bisa tidak pakai. Namun, untungnya staff di VIO sabar banget dan telaten mengajarkan pada Ayesha tentang penggunaan Ortho K-nya. Alhamdulillah, puji syukur pada Allah, saya terharu banget, baru 3 hari pakai alatnya, Ayesha udah bisa baca tulisan jarak jauh dengan jelas” Ucap haru Sri Utami saat mengantar Ayesha untuk kontrol ke VIO Optical Clinic
Lensa kontak Ortho K dijamin aman dan sudah teruji klinis serta menjadi rekomendasi ahli kesehatan mata di beberapa negara-negara maju terutama bagi pasien-pasien bermata minus atau silinder yang usianya 6 hingga 18 tahun.
“Padahal awalnya itu minus tinggi banget. Harapan saya, Ayesha bisa semakin turun minusnya, sehingga dia bisa beraktivitas dengan baik dan gak ada bully lagi karena menggunakan kacamata tebal”
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bogor 'Buruk', Ini Alasan Sekda Burhanudin
-
Seribu Kasus TBC Mengintai Bogor dalam Dua Bulan: Ancaman Nyata
-
Marak Kasus DBD di Kota Bogor, Erna Nuraena Minta Warga Lakukan Ini Jika Temukan Gejalanya
-
Deteksi Dini Alergi dan Imunologi, Ini Cara Memahami Gejalanya
-
Waspada! Kasus DBD di Kota Bogor Melonjak, 2 Orang Meninggal Dunia
Tag
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Anak-anak Terancam Imbas Susu Kedaluwarsa Beredar di Bogor, Simak Risiko Mautnya!
-
DANA Kaget Ratusan Ribu Menanti Pulang Kerja Sore Ini, Langsung Cair!
-
Rotasi Besar! Bupati Rudy Susmanto Lantik 25 Pejabat Pemkab Bogor, Ini Daftar Lengkapnya
-
Waspada! Susu Kedaluwarsa Beredar Luas di Bogor, Modus Pengubahan Tanggal Dibongkar Polisi
-
Waspada! Krisis Air Menghantui Jakarta dan Banten, Dedi Mulyadi Ungkap Akar Masalahnya