SuaraBogor.id - Persikabo 1973 tetap menargetkan kemenangan pada pertandingan pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 menghadapi Bali United di Stadion Sultan Agung, Bantul, Senin (15/4/2024) malam, meskipun hasil laga tersebut tidak mempengaruhi posisi mereka di klasemen.
Seperti diketahui, tim berjuluk Laskar Padjadjaran ini sudah dipastikan degradasi ke Liga 2, lantaran hingga memasuki pekan ke-30 BRI Liga 1 2023-2024 Persikabo baru mengumpulkan 17 poin dan berada di dasar klasemen.
Menurut pelatih Persikabo, Djadjang Nurdjaman, pertandingan pekan ke-31 kompetisi BRI Liga 1 2023-2024 memang tidak mudah, pasalnya persiapan yang dimiliki Laskar Padjadjaran sangat singkat usai anak asuhnya libur lebaran.
"Pekan ke-31 tentunya ini merupakan pertandingan yang sulit buat kami, karena persoalan di persiapan karena kita baru saja merayakan Idul Fitri dan pemain baru berkumpul kemarin persisnya baru satu kali melakukan latihan dan official training," katanya saat konferensi pers menjelang pertandingan.
Selain itu, Bali United juga merupakan tim penghuni papan atas yang saat ini sedang berjuang untuk mempertahankan posisi di empat besar klasemen BRI Liga 1 2023-2024.
"Tentunya ini situasi yang sulit bagi pelatih mana pun dan tim mana pun menghadapi pertandingan besar, kita tahu pertandingan ini kita menghadapi tim yang ada di empat besar yakni Bali United," ungkapnya.
"Tapi apapun alasannya apapun keadaannya, kami harus siap insya Allah pemain akan melakukan yang sungguh-sungguh, pemain akan maksimal dengan persiapan yang ada kita akan memberikan atau meraih poin maksimal itu yang akan kami lakukan mudah-mudahan ini bisa terealisasi," tegasnya.
Pelatih yang akrab disapa Djanur ini menyadari, kemenangan pada pertandingan pekan ke-31 BRI Liga 1 2023-2024 tidak akan mempengaruhi posisi dan nasib Persikabo yang sudah degradasi ke Liga 2.
Meski demikian, Djanur mengingatkan anak asuhnya untuk tetap menampilkan permainan terbaiknya, karena ia ingin Laskar Padjadjaran bisa menyapu bersih sisa pertandingan di kompetisi BRI Liga 1 2023-2024.
Baca Juga: Persikabo Tim Pertama di BRI Liga 1 yang Turun Kasta, Djanur Cuma Bisa Pasrah
"Walaupun secara hitung-hitungan kita sudah tidak bisa keluar dari zona degradasi atau kata orang Persikabo sudah degradasi, tapi saya harap di sisa empat pertandingan ini tetap pemain menampilkan permainan yang penuh fighting spirit dengan profesional tinggi di mana terus berusaha untuk mengejar kemenangan," ucap mantan pelatih Persib ini.
"Walaupun sekali lagi kemenangan tidak mempengaruhi posisi Persikabo saat ini, tapi secara pemain sepak bola profesional pasti mereka ingin selalu meraih kemenangan, pantang menyerah walaupun lawan kita Bali United tetap kita punya semangat tinggi meraih kemenangan mudah-mudahan itu bisa dilaksanakan oleh pemain," tegasnya.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Puncak Membara! Warga Korban PHK Siap Gugat Presiden, Janji Menteri Hanif Faisol Cuma Angin Surga?
-
Mengapa Truk Box Itu Gagal Menanjak? Misteri Penyebab Rem Blong di Tanjakan Ciampea Renggut Nyawa
-
Bentrok Kepentingan Tanah Desa vs Utang BLBI, Mendes Yandri Desak Keputusan Berani Pemerintah
-
Membongkar Strategi CIMB Niaga Bogor: Bukan Hanya Pinjaman, Tapi Garansi Bisnis Berkelanjutan
-
Lelang Tanah 800 Hektare Akibat 'Dosa Masa Lalu': Dua Desa Kuno di Bogor Jadi Tumbal Skandal BLBI