SuaraBogor.id - Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bogor Dr Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin, daftar sebagai Bakal Calon Bupati Bogor lewat jalur PKB.
Hal itu diungkapkan setelah Gus Udin menyerahkan formulir pendaftaran di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Bogor, Cibinong, Kamis (2/4/2024).
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor itu menjelaskan bahwa ia menjadikan PKB sebagai partai pertama untuk menjembatani dirinya dalam Pilkada Kabupaten Bogor.
“Hari ini saya secara resmi mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati dari partai PKB,” ujar Gus Udin kepada wartawan.
Baca Juga: Golkar Depok Tunjuk Ririn Farabi Arafiq Maju di Pilkada 2024
Gus Udin mengaku PKB memiliki kedekatan emosional dengan latar belakang dirinya berorganisasi. Menurut dia, NU dengan PKB memiliki historis yang tidak bisa dipisahkan.
“Tentunya sebagai pengurus NU ketika di Malaysia juga saya bersentuhan dengan teman-teman PKB. Yang kedua hari ini juga saya sebagai wakil ketua PCNU Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Doktor Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu menerangkan NU dan PKB memiliki ideologi yang sama. Hal itu yang membuat dirinya menjadikan PKB sebagai partai pertama dalam menempuh kontestasi Pilkada.
“Tentunya, secara ideologi, NU dan PKB satu ideologi. Sehingga alasan itu lah kenapa saya pertama kali mendaftarkan di PKB, tidak di partai yang lain,” ujar Gus Udin.
Ia mengungkapkan, raihan suara sebagai calon DPD RI Perwakilan Jawa Barat lalu menjadi tolak ukur dirinya untuk berani maju di Pilkada, yakni sebanyak 649.191 suara, dan 91.790 suara diantaranya merupakan pemilih Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Muncul Cawalkot Muda Kota Bogor Seperti Sendi Fardiansyah, Bima Arya: Harus Punya Gagasan
Gus Udin yang kini dosen di Universitas Djuanda (Unida), banyak membidani program di Pemerintah Kabupaten Bogor era kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan sejak 2018 yang dikenal dengan program Pancakarsa, yakni, Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban.
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jangan Main-main! Saber Pungli Buru Kades Minta THR dan Pemeras Kompensasi Sopir Angkot
-
Kadishub Sebut Pengembalian Kompensasi Sopir Selesai, Kejari Tegaskan Proses Pidana Jalan Terus
-
KKSU Terbukti Sunat Uang Kompensasi Sopir dari Dedi Mulyadi, Dishub Bogor Cari Aman?
-
Anggaran Gemuk Bogor Dipangkas Habis! Rudy Susmanto Alihkan Dana ke Kebutuhan Mendesak
-
Bupati Bogor Instruksikan Usut Tuntas Dugaan Pemotongan Dana Kompensasi Sopir Angkot