SuaraBogor.id - Dalam rangka merayakan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-542, DPRD Kota Bogor menggelar rapat paripurna, Senin (3/6/2024). Pada rapat tersebut hadir Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, jajaran forkopimwil, forkopimda, mantan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor dan jajaran tamu undangan dari daerah lain.
Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto dan dibawakan dengan menggunakan bahasa Sunda, sekaligus ramah terhadap disabilitas karena menghadirkan Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Atang menyampaikan perayaan HJB merupakan bentuk penghormatan sekaligus memperingati pelantikan Sri Baginda Prabu Siliwangi sebagai pemimpin kerajaan Padjajaran. Keberhasilan Sri Baginda Prabu Siliwangi dalam memimpin Kerjaan Padjajaran pada masa kejayaan harus menjadi inspirasi bagi seluruh warga Kota Bogor untuk terus menjaga Kota Bogor untuk generasi kedepan.
"Ini sesuai dengan pepatah dari para leluhur yang hingga saat ini kita jadikan sebagai motto Kota Bogor yakni Dinu Kiwari Ngancik Nu Bihari, Seja Ayeuna Sampereun Jaga," kata Atang.
Perayaan HJB ke-542 mengusung tema "Raharja Gawe Rancage”, yang mengandung makna bahwa kesejahteraan warga dapat dihasilkan dari setiap program pembangunan dan ikhtiar menuju pelayanan yang lebih baik lagi.
Selama ini Kota Bogor telah menerima banyak penghargaan, namun Atang menyampaikan masih banyak hal juga yany perlu dilakukan perbaikan, salah satunya adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perbaikan pendidikan.
"Pendidikan yang baik akan melahirkan generasi yang berkualitas, baik dari segi keilmuan maupun kepribadian. Pendidikan yang baik juga akan menghasilkan generasi yang dapat memperbaiki kehidupannya di masa depan," ujar Atang.
Prioritas berikutnya adalah pembangunan ekonomi, yaitu upaya mewujudkan peningkatan dan pemerataan kesejahteraan keadilan. Menurut Atang, permasalahan kemiskinan dan sulitnya mendapatkan lapangan kerja masih menjadi persoalan di Kota Bogor dan harus bisa diselesaikan demi pemerataan kesejahteraan dan keadilan bagi warga Kota Bogor.
"Kearifan lokal, budaya gotong royong, kebersamaan dan kerukunan masyarakat, serta kelestarian lingkungan harus menjadi nafas dalam setiap program pembangunan. Oleh karena itu, mari kita satukan gerak langkah perencanaan dan pelaksanaan pembangunan melalui kinerja yang lebih baik agar terwujud Kota Bogor yang nyaman, aman, lestari, maju dan sejahtera," jelas Atang.
Baca Juga: Bawaslu Kota Bogor Tak Main-Main, Bakal Pecat Panwascam Tak Netral
Setelah menyampaikan sambutan, Atang membuka rapat paripurna dan dilanjutkan dengan pembacaan sejarah Bogor oleh Rektor Universitas Nusa Bangsa, Dr. Ir. Yunus Arifien, pembacaan pantun pacilong oleh budayawan, R. Dodi Sarif Hidayat dan pembacaan wangsit Siliwangi oleh mantan Sekda Kota Bogor, H. Dedi Suyud Hamdan.
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin dalam sambutannya menyampaikan dalam usia Bogor yang menginjak ke-542 tahun harus dimaknai semangat kebersamaan, kerjasama dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat untuk mencapai tujuan bersama yakni kesejahteraan rakyat.
“Selama perjalanannya Kota Bogor telah membuktikan kemajuannya. Tapi bagaimanapun juga, tantangan kedepan harus dibarengi dengan tekad yang tinggi,” ujarnya.
Menurutnya, dengan prinsip kebersamaan dan saling mendukung, bisa dipastikan bahwa pembangunan dapat dirasakan juga manfaatnya bagi masyarakat.
“Saya yakin dengan semangat ‘Raharja Gawe Rancage’ kita akan mampu menjalankan program-program yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegas Bey.
Ia menekankan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan di Kota Bogor melalui program-program, baik yang sudah selesai maupun akan direalisasikan mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan hingga pengembangan ekonomi kerakyatan.
“Tentunya dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, pemerintah daerah, DPRD, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya, Kota Bogor akan menjadi kota yang maju dan lebih unggul,” tuturnya.
Bey berharap, tema Raharja Gawe Rancage dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk lebih bekerja keras demi kesejahteraan masyarakat.
Bahkan, sambung dia, seharusnya tema Raharja Gawe Rancage menjadi penyemangat, menggerakan setiap langkah untuk melayani masyarakat hingga membangun kota.
“Semoga Kota Hujan bisa terus berkembang dan menjadi berkah untuk semua masyarakatnya,” tutupnya.
Terpisah, PJ Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari, juga menyampaikan bahwa dalam merefleksikan kinerja Pemerintah Kota Bogor, ia ingin adanya perubahan yang bisa mengakomodir semua golongan dan lapisan masyarakat.
Karena ia menyadari bahwa saat ini terjadi perubahan karakter masyarakat yang terjadi pasca pandemi Covid-19. Sehingga ia meminta kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Bogor agar bisa beradaptasi dengan perkembangan karakter masyarakat dalam memberikan pelayanan pemerintahan.
"Dulu tidak banyak pelayanan berbasis online, tapi sekarang hampir semua pelayanan bisa online. Belum lagi ada sekitar 70 persen generasi milenial dan generasi Z yang jadi target pelayanan. Sementara pelayan publiknya generasi X dan ini membuat ada gap karakter yang perlu dipahami perbedaannya. Jadi harus ada peningkatan kompetensi untuk memahami karakter generasi ini," jelasnya.
Selama mengikuti rangkaian HJB ke-542 yang dimulai dari helaran di Jalan Sudirman sampai pelaksanaan rapat paripurna, Hery mengaku merasa kagum dan takjub dengan perayaan HJB.
Ia mengaku takjub karena mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung hasil kolaborasi dari semua unsur masyarakat Kota Bogor.
"HJB Kota Bogor ini luar biasa. Saya lama di Bandung dan belum pernah lihat yang seperti ini," ujar Hery.
"Poinnya bukan membandingkan, tapi bahwa apa yang dilakukan masyarakat Kota Bogor menunjukkan bahwa kolaborasi semua unsur, semua unsur masyarakat—yang kita tahu Kota Bogor seperti nusantara mini, semua suku, bahasa, ada. Tidak harus orang Jawa Barat yang menjadi pejabat A B C D, itu menunjukkan nusantara sekali. Pancasila, Nusantara dan ternyata keguyubannya luar biasa. Saya lihat dari helaran kemarin sampai Paripurna hari ini berjalan dengan lancar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sampah Pasar Merdeka Menggunung, Ini Jawaban Pj Wali Kota Bogor
-
Masyarakat Ingin Dedie A Rachim Lanjutkan Bima Arya, Berharap Pembangunan Kota Bogor Terus Berkembang
-
Satpol PP Bogor Tegur Restoran di Jalan Pahlawan dan MV Sidik yang Belum Lengkapi Izin Usaha
-
Motif Balas Dendam Terungkap, Tawuran Pelajar di Bogor Berakhir Tragis
-
Longsor di Caringin Bogor Sebabkan Akses Jalan dan Saluran Air Tertutup
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Buntut Penutupan Tambang Dedi Mulyadi, Warga Bogor 'Menjerit' Kelaparan, Ada Apa Sebenarnya?
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?