SuaraBogor.id - Gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 2022 lalu menjadi pengingat bagi masyarakat. Hal itu didasari adanya gempa bumi yang ditimbulkan dari sasaran Cimandiri Sukabumi.
Penyelidik Bumi Ahli Madya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Sukahar Eka Adi Putra meminta agar pemerintah meningkatkan mitigasi.
"Sesar Cimandiri merupakan salah satu sesar aktif yang kerap memicu terjadinya gempa bumi, pergerakan tanah, likuifaksi dan longsor di lokasi-lokasi yang dilintasinya seperti Sukabumi, Kabupaten Cianjur dan beberapa daerah lainnya," katanya, dikutip Sabtu (6/7/2024).
Ungkapan itu disampaikan pada acara webinar daring kesiapsiagaan bencana yang bertemakan mengungkap misteri potensi Sesar Cimandiri di Kota Sukabumi yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi.
Baca Juga: Gempa Susulan Kembali Mengguncang Cianjur, Sesar Cugenang Masih Aktif
Menurut Sukahar, gempa M5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur pada 2022 dipicu adanya pergerakan dari Sesar Cimandiri sehingga menimbulkan kerusakan yang sangat parah di sejumlah lokasi bahkan menelan banyak korban jiwa.
Tentunya ini harus diwaspadai khususnya oleh warga Kabupaten/Kota Sukabumi yang merupakan pusat dari Sesar Cimandiri itu, karena sewaktu-waktu sesar bisa bergerak sehingga memicu terjadinya gempa bumi bermagnitudo besar.
Apalagi posisi Sukabumi yang diapit dua lempeng bumi yakni Lempeng Eurasia dan Pasifik tentunya memiliki konsekuensi yang harus selalu diwaspadai oleh masyarakat.
"Sesar Cimandiri tergolong sebagai sesar aktif yang dibuktikan dengan adanya kejadian gempa bumi yang menimbulkan kerusakan di sepanjang zona sesar tersebut. Kejadian gempa bumi harus menjadi pelajaran bahwa pentingnya upaya mitigasi gempa bumi di daerah Sukabumi," tambahnya.
Sukahar mengatakan peran pemerintah daerah setempat sangat penting dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan, mitigasi bencana gempa, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait potensi bencana gempa bumi yang dipicu oleh adanya pergerakan Sesar Cimandiri.
Baca Juga: Gempa Terjadi Tiga Kali Sehari di Cianjur, Warga Diminta Waspada
Langkah ini sangat penting, agar masyarakat bisa sadar dan selalu waspada dengan adanya ancaman bencana gempa bumi yang mengintai dan bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diprediksi.
Berita Terkait
-
Korban Tewas Gempa Myanmar Naik Jadi 1.700, Pusat Kremasi di Mandalay Sampai Kewalahan
-
Indonesia Gerak Cepat, Kirim Tim SAR dan Bantuan Medis ke Myanmar Pasca Gempa Dahsyat
-
Gempa Myanmar, Korban Tewas Lebih dari 1.000 Orang, 2.300 Lainnya Luka-luka
-
Terjadi Musim Pancaroba Selama Periode Lebaran, Pengelola Wisata Diminta Siapkan Mitigasi Bencana
-
Gedung Pencakar Langit di Bangkok Runtuh Akibat Gempa, 43 Pekerja Terjebak Reruntuhan
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan