SuaraBogor.id - Bencana alam yang menerjang wilayah Jawa Barat pada 15 Maret 2025 menyebabkan 7.000 jiwa terdampak, mulai dari banjir, longsor, dan angin kencang melanda sejumlah wilayah, termasuk Bogor, Bandung Raya, dan Cirebon.
Berdasarkan laporan dari BPBD Jawa Barat, berbagai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang melanda sejumlah wilayah, termasuk Bogor.
Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat Hardjasasmita, menjelaskan bahwa bencana ini dipicu oleh cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi.
Pada pukul 14.00 WIB kata dia, longsor terjadi di Kabupaten Bandung Barat, menimpa tiga desa: Cipada (Cisarua), Cilame (Ngamprah), dan Mekarwangi (Sindangkerta). Dua rumah mengalami kerusakan sedang, satu fasilitas umum terdampak, dan delapan jiwa menjadi korban terdampak.
Di waktu yang hampir bersamaan, banjir melanda Kecamatan Cimanggung, Sumedang, merendam empat desa: Cihanjuang, Sukadana, Sindanggalih, dan Sindangpakuon. Ratusan rumah terendam, mengakibatkan ribuan warga terdampak.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Jatinangor akibat luapan Sungai Cikeruh, menyebabkan gangguan lalu lintas di Jalan Sayang.
Kemudian pada pukul 15.00 WIB, banjir terjadi di Bandung Barat akibat meluapnya Sungai Cimeta, merendam Desa Nyalindung, Margajaya, dan Kertajaya. Kerusakan terjadi pada puluhan rumah, sekolah, tempat ibadah, serta fasilitas umum.
Lalu pukul 16.50 WIB, banjir melanda Kota Bandung, termasuk di Braga, Babakan Ciamis, Tamansari, dan beberapa wilayah lain. Di Kelurahan Cibadak, 25 rumah terendam, sementara di Rancanumpang, lima RW terdampak.
Pada pukul 17.00 WIB, banjir juga terjadi di Kota Cimahi, khususnya di Kelurahan Melong, merendam 50 rumah tanpa korban jiwa.
Baca Juga: Jangan Lewatkan Waktu Sahur, Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Senin 17 Maret 2025
Di Kabupaten Bandung, longsor terjadi di tujuh desa, termasuk Warnasari, Margamulya, dan Lebakmuncang, menyebabkan kerusakan rumah serta fasilitas umum.
Banjir akibat luapan Sungai Citarum, Cikapundung, dan Cigede melanda sembilan desa di Kabupaten Bandung. Ratusan rumah dan fasilitas umum terendam, dengan puluhan warga mengungsi.
Pada pukul 18.00 WIB, banjir terjadi di Majalengka, merendam empat desa akibat luapan Sungai Cipinang. Ratusan rumah terdampak dan lebih dari 400 jiwa mengalami dampak.
Setengah jam kemudian, banjir akibat luapan Sungai Cukuprit dan Kanal Banjir Barat merendam Desa Surawinangun, Cirebon, dengan hampir 1.000 warga terdampak. Pada pukul 19.00 WIB, banjir juga melanda Kota Cirebon, merendam ratusan rumah di Kalijaga, Harjamukti, Pegambiran, dan Pekiringan, dengan ribuan jiwa terdampak.
Pada pukul 20.30 WIB, angin kencang menerjang Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menyebabkan satu rumah rusak berat dan tiga jiwa mengungsi.
BPBD Jabar mengimbau warga tetap waspada dan melakukan mitigasi bencana, terutama bagi mereka yang tinggal di bantaran sungai dan daerah perbukitan. Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan dan cuaca ekstrem diperkirakan masih akan berlangsung hingga 20 Maret 2025.
"Warga yang tinggal dekat bantaran sungai dan daerah perbukitan, agar meningkatkan kewaspadaan," ujar Hadi.
Satu Orang Terseret Banjir di Puncak
Satu orang warga Puncak Bogor, Jawa Barat dikabarkan hilang usai terseret arus banjir yang menerjang pada Minggu (2/3/2025) malam.
Informasi itu dibenarkan Anggota BPBD Kabupaten Bogor, Andi saat dihubungi wartawan. Dia menyebut bahwa satu orang dilaporkan hilang.
"Kita masih melakukan pencarian dan meminta keterangan saksi, dikabarkan yang hanyut itu di Desa Citeko," katanya.
Berdasarkan data, bahwa yang hilang terseret arur banjir di Puncak Bogor itu bernama Asep Mulyana.
Berita Terkait
-
Jangan Lewatkan Waktu Sahur, Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Senin 17 Maret 2025
-
Kronologi Pemukulan Airsoft Gun di Bogor, Berawal dari Bangunkan Sahur
-
Sekda Bogor Gelar Tarawih Keliling di Puspasari, Pererat Silaturahmi dengan Masyarakat
-
Arogansi Patwal di Puncak Sebabkan Pemotor Jadi Korban, Polres Bogor Akui Kesalahan
-
Bupati Bogor Raih Penghargaan Kapolri, Dukung SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Jam Operasional Truk Tambang di Bogor Direlaksasi Pagi hingga Sore: Perbup Sementara Dikesampingkan
-
Cemas Jelang Oktober, Karyawan Shell Cibinong Was-was Hadapi Kekosongan Stok BBM dan Ancaman PHK
-
Polemik Kades Bojong Kulur: Terbentur Regulasi, Penonaktifan Tak Bisa Dilakukan
-
Enchanting Valley Resmi Dibuka: Magnet Wisata Baru Puncak Bogor untuk Generasi Milenial dan Gen Z
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan