Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 23 Maret 2025 | 22:25 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim Saat Lakukan Aksi Nabeuh Bedug [Dok Pemkot Bogor]

SuaraBogor.id - Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan, Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kota Bogor menggelar Festival Ramadan Nabeuh Bedug di Gedung Queen Creative Hub, Jalan Semplak, Kota Bogor, pada Minggu (23/3/2025).

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang hadir untuk membuka acara, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif penyelenggaraan festival ini.

Dedie menilai bahwa Festival Nabeuh Bedug merupakan langkah awal yang baik dalam memperkenalkan budaya tradisional kepada masyarakat luas.

“Festival ini adalah sebuah permulaan, langkah awal yang semoga ke depannya bisa dikembangkan lebih besar hingga menarik lebih banyak wisatawan untuk menyaksikan Festival Nabeuh Bedug di Kota Bogor,” ujar Dedie.

Baca Juga: Kecelakaan Adu Banteng di Cileungsi, Satu Pengendara Tewas di Tempat

Menurutnya, festival semacam ini memiliki potensi besar untuk mendukung sektor pariwisata Kota Bogor. Dengan promosi yang lebih luas dan persiapan yang matang, ia optimistis Festival Nabeuh Bedug dapat berkembang menjadi daya tarik wisata baru yang berdampak positif bagi ekonomi lokal.

Setelah secara resmi membuka festival, Dedie A. Rachim berkeliling mengunjungi bazar UMKM yang berada di halaman gedung. Ia juga turut memborong berbagai produk lokal yang dijajakan oleh para pelaku usaha sebagai bentuk dukungan terhadap perkembangan UMKM Kota Bogor.

Aspirasi Masyarakat yang Terwujud dalam Festival
Ketua BPPD Kota Bogor, Jamaluddin, menjelaskan bahwa Festival Nabeuh Bedug lahir dari aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya festival bedug di Kota Bogor.

“Festival ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak dan menjadi festival bedug pertama di Kota Bogor yang diadakan di Bogor Barat. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan memperkenalkan budaya menabuh bedug secara lebih luas,” jelas Jamaluddin.

Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang tidak hanya melestarikan tradisi budaya, tetapi juga memperkuat pariwisata religi dan ekonomi kreatif di Kota Bogor.

Baca Juga: Puncak Bogor Kembali! Bupati Rudy Susmanto Gagas Penghijauan Besar-besaran

Dengan antusiasme yang tinggi, Festival Nabeuh Bedug diharapkan terus berkembang, membawa manfaat bagi masyarakat, dan memperkaya keunikan budaya Kota Bogor di kancah nasional.

Sekedar informasi tambahan, berikut ini adalah Makna Idul Fitri

Idul Fitri merupakan hari raya yang dinanti-nantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri menjadi momen kemenangan dan refleksi diri.

Namun, lebih dari sekadar perayaan, Idul Fitri memiliki makna mendalam dalam kehidupan seorang Muslim.

1. Kembali ke Fitrah (Kesucian)

Secara bahasa, Idul Fitri berasal dari kata "Id" yang berarti kembali dan "Fitri" yang berarti suci atau berbuka.

Dengan demikian, Idul Fitri bermakna kembali ke fitrah atau kesucian setelah sebulan berpuasa dan beribadah dengan penuh keikhlasan.

Umat Islam diharapkan dapat kembali menjadi pribadi yang lebih baik, bersih dari dosa, dan memiliki hati yang penuh kasih sayang.

2. Hari Kemenangan dan Pengampunan

Idul Fitri juga disebut sebagai hari kemenangan, karena umat Islam telah berhasil menahan hawa nafsu, meningkatkan ketakwaan, serta memperbaiki diri selama Ramadan.

Selain itu, hari ini juga menjadi waktu untuk memohon ampunan kepada Allah dan sesama manusia, agar hubungan baik tetap terjalin.

Rasulullah bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Momen Silaturahmi dan Saling Memaafkan

Hari Raya Idul Fitri identik dengan tradisi mudik, berkumpul bersama keluarga, serta saling meminta maaf. Ini adalah momen penting untuk mempererat tali silaturahmi dan menghapus segala kesalahpahaman yang mungkin terjadi selama ini.

Umat Islam dianjurkan untuk saling memaafkan, baik dengan keluarga, teman, maupun tetangga. Dengan hati yang bersih, diharapkan kehidupan sosial menjadi lebih harmonis.

4. Berbagi Kebahagiaan dengan Sesama

Selain kebahagiaan berkumpul dengan keluarga, Idul Fitri juga mengajarkan nilai kepedulian sosial. Salah satu bentuknya adalah dengan menunaikan zakat fitrah, yang bertujuan untuk membersihkan jiwa sekaligus membantu saudara-saudara yang kurang mampu agar mereka juga bisa merayakan Idul Fitri dengan penuh kebahagiaan.

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 261:
"Perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir; pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."

5. Menguatkan Keimanan dan Ketakwaan

Idul Fitri bukan sekadar perayaan satu hari, tetapi juga momentum untuk melanjutkan kebiasaan baik yang sudah dilakukan selama Ramadan. Umat Islam diharapkan tetap menjaga ibadah, kebaikan, dan ketakwaan meskipun Ramadan telah berakhir.

Load More