SuaraBogor.id - Pemandangan macet parah, kumuh, dan semrawut yang telah menjadi wajah kawasan Puncak selama bertahun-tahun akan segera berakhir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, berkolaborasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), mengumumkan rencana besar-besaran untuk merombak total kawasan wisata strategis nasional ini.
Mengusung konsep pembangunan yang lebih modern, tertib, dan berbasis kearifan lokal, proyek ambisius ini akan menyulap Puncak dari Gadog hingga perbatasan Cianjur menjadi destinasi yang lebih nyaman dan estetik.
Langkah ini merupakan kelanjutan dari penataan yang telah dimulai sejak 2024 melalui relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke Rest Area Gunung Mas.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menegaskan bahwa ini bukan sekadar wacana. Penataan akan dilakukan secara komprehensif dan menyentuh berbagai aspek krusial.
“Kita tidak butuh banyak retorika. Penataan kawasan ini harus dilaksanakan dengan tindakan nyata. Hari ini kita bicara, besok langsung kerja,” tegas Rudy di Cibinong, Kamis.
Salah satu gebrakan utama dalam penataan ini adalah orientasi pada kenyamanan pejalan kaki dan keindahan visual. Pemkab Bogor dan Kementerian PUPR akan membangun fasilitas modern yang selama ini absen di Puncak.
Rencananya meliputi:
- Jalur Pedestrian Modern: Dibangun jalur pejalan kaki yang lebar dan ramah bagi penyandang disabilitas.
- Fasilitas Lengkap: Dilengkapi dengan jalur hijau, jalan setapak, manhole saluran air yang rapi, serta pembatas keamanan.
- Taman-Taman Tematik: Sejumlah taman akan dibangun di titik-titik strategis untuk mempercantik kawasan dan menjadi area rekreasi baru, seperti Taman Salse, Taman Pangumbara, Taman Sabilulungan, Teras Walungan, dan Taman Naringgul.
- Titik Pandang: Di Puncak Pass, titik tertinggi kawasan, akan dibangun Pos Gabungan yang juga berfungsi sebagai viewing point untuk menikmati lanskap Puncak.
Infrastruktur Jalan Jadi Prioritas, Empat Sodetan Baru Disiapkan
Mengurai kemacetan adalah prioritas utama. Rudy menjelaskan bahwa pemerintah tengah menyusun kajian teknis untuk membangun empat titik sodetan jalan baru guna memecah kepadatan lalu lintas. Lokasinya berada di Pasir Muncang, Pasir Angin, Masjid Nurul Huda, dan dari Pafesta ke Pasar Cisarua.
Baca Juga: Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
“Untuk memperlancar persimpangan ini, pemerintah akan membebaskan lahan pribadi yang terdampak, lalu membangun persimpangan tanpa menunggu pihak lain,” katanya.
Perbaikan infrastruktur jalan juga telah berjalan. “Sepanjang tahun ini, kita telah menyelesaikan perataan jalan dari perbatasan Kota Depok hingga Kota Bogor. Jalan-jalan provinsi seperti Pasar Citeureup dan Cibinong juga telah diperbaiki, termasuk jalan di Parung Panjang yang sempat terbengkalai kini sudah dianggarkan,” terang Rudy.
Aksi penataan ini akan dimulai serentak pada 9 Juli 2025. Pemkab akan menyurati seluruh pemilik hotel, kafe, dan tempat usaha di sepanjang jalur utama untuk menata dan membersihkan halaman mereka masing-masing. Sikap tegas akan diambil bagi yang tidak kooperatif.
“Yang tidak bersedia, akan kita ambil alih melalui pemerintah,” ucap Rudy.
Selain itu, program penghijauan masif akan dilakukan dengan menanam tanaman kol di area kosong sepanjang 20 kilometer jalur utama. Penertiban juga menyasar reklame tak berizin yang akan dibersihkan oleh Satpol PP dan BPKBP mulai pekan ini, serta penertiban tiang listrik dan bangunan yang melanggar garis sempadan.
Rudy menyatakan bahwa masalah kronis di Puncak tidak bisa lagi ditoleransi dan menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelesaikannya.
“Saya harap kita semua sadar bahwa macet, sampah, dan kekumuhan di Puncak adalah tanggung jawab kita bersama. Kita sudah tahu masalahnya, maka mari kita benahi bersama,” ujarnya. Ia menekankan seluruh jajaran SKPD akan turun langsung untuk memastikan eksekusi di lapangan berjalan cepat dan konsisten. [Antara].
Berita Terkait
-
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
-
Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur
-
Beko Ratakan Puluhan Bangunan Liar di Terminal Cibinong, Warung Miras Ilegal Ikut Digusur
-
Ancaman Banjir Kiriman Tak Berkesudahan, KLH Soroti Luka Lingkungan di Puncak Bogor
-
Buntut Banjir Puncak Bogor, KLH Bongkar Paksa Bangunan dan Ancam Pidana Pelanggar Lain
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
Terungkap! Ini Alasan 650 Ribu Warga Bogor 'Ogah' Bayar Pajak Kendaraan, Bukan Cuma Malas
-
Waspada! Kram Setiap Hari Bukan Sekadar Lelah Biasa, Bisa Jadi Alarm 5 Kondisi Ini
-
Waspada! Ini 5 Cara Mudah Kenali Beras Oplosan yang Banjiri Bogor, Jangan Sampai Tertipu Label
-
Wajah Baru Tegar Beriman: Selamat Tinggal Ngeri Nyeberang, Pemkab Bogor Siapkan 3 JPO Modern
-
Tanpa Sensor! Fakta-Fakta Erika Carlina Bongkar Sisi Tergelap: Hamil, Punya Pacar Cadangan