- Mimpi Mewariskan Usaha Berakhir Tragis
- Konflik dan Keterbatasan Ruang Sebagai Pemicu
- Generasi Penerus Menjadi Pemutus Warisan Keluarga
SuaraBogor.id - Sebuah mimpi untuk mewariskan resep pecel lele legendaris dari Brebes berakhir menjadi mimpi buruk di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sunarti (53), seorang perintis warung pecel lele, harus meregang nyawa secara tragis di tangan cucu kandungnya sendiri yang baru berusia 16 tahun.
Tidak hanya sang nenek, paman pelaku yang juga anak laki-laki Sunarti, T (28), turut menjadi korban dalam insiden mengerikan yang terjadi di warung mereka di Kampung Pabuaran Tengah, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri.
Sunarti bukanlah nama baru di dunia kuliner tenda di Ciangsana. Ia membawa resep asli dari Brebes dan sukses membangun bisnisnya, yang kemudian diikuti oleh ketiga anak perempuannya yang semuanya berjualan pecel lele bersama suami mereka masing-masing.
Harapan regenerasi bisnis kini tertumpu pada anak laki-laki satu-satunya, T, dan sang cucu (pelaku). Cucu tersebut sengaja dititipkan oleh ibunya untuk tinggal bersama Sunarti dan T, dengan tujuan mulia: belajar berdagang agar kelak bisa mandiri.
"Tinggal sama nenek nya, disuruh bantu-bantu nenek nya , mereka tinggal bertiga. Menurut keterangan bapaknya begitu, diperbantukan nenek dan paman nya," jelas Kepala Desa Ciangsana, Udin Saputra.
Tujuan keluarga sangat jelas, yakni mempersiapkan sang cucu untuk melanjutkan dinasti bisnis pecel lele tersebut.
"Biasanya untuk belajar dagang juga, biar paham. Nanti sudah besar bisa buka pecel lele juga di mana. Karena semuanya dagang pecel lele. Kalau dia udah bisa kan bisa dagang sendiri, mandiri ngontrak gitu dimana," lanjut Udin.
Nahas, proses belajar itu justru memendam bara amarah. Tinggal bertiga di sebuah ruko berukuran 3x3 meter yang juga berfungsi sebagai tempat usaha, diduga menjadi salah satu pemicu konflik.
Baca Juga: Hadapi Potensi Kerawanan, Bupati Bogor Hidupkan Lagi Siskamling dengan Wajah Baru
Puncaknya, amarah remaja 16 tahun itu meledak. Ia tega menghabisi nyawa nenek dan pamannya dengan cara memukul mereka hingga tewas, sebelum akhirnya membakar ruko tersebut beserta kedua jasad di dalamnya.
Tempat yang seharusnya menjadi kawah candradimuka untuk belajar mandiri, berubah menjadi lokasi pembunuhan keji. Generasi penerus yang diharapkan, justru menjadi orang yang memutus paksa warisan keluarga Sunarti.
"Mungkin tujuannya, anaknya (korban) bisa saja kalau yang meninggal sama cucunya sama buka di mana. Karena keluarganya rata-rata jualan begitu sama kaya ibu nya," kata Kades Udin, merefleksikan mimpi keluarga yang kini telah sirna.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Tag
Berita Terkait
-
Hadapi Potensi Kerawanan, Bupati Bogor Hidupkan Lagi Siskamling dengan Wajah Baru
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
Terkini
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti
-
5 Fakta Bentrok Diduga Ormas di Pasar Parung Bogor: Petugas Dikeroyok, Senjata Tajam Beredar
-
Hanya Gara-gara Parkir? Pasar Parung Mencekam: Oknum Ormas Ngamuk, Polres Bogor Turun Tangan
-
Hanya Karena Parkir Gratis? Ormas Diduga Keroyok Petugas Pasar Parung, CCTV Merekam Aksi Brutal
-
Gagal 'Swasembada' Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Warga Cigudeg Ditangkap Bersama 7 Pohon Harapan