-
Pabrik Aparel Bogor dilanda kesurupan massal setelah pohon tumbang; dipicu cuaca ekstrem.
-
Pihak pabrik tangani insiden internal, panggil ajengan, tidak lapor Muspika setempat.
-
Kapolsek Cibungbulang menyayangkan sikap tertutup pabrik, minim komunikasi keamanan lingkungan.
SuaraBogor.id - Ketegangan menyelimuti sebuah pabrik Aparel di wilayah Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis malam, 16 Oktober 2025.
Sejumlah pegawai mengalami kesurupan massal sesaat setelah magrib, menyusul peristiwa angin kencang dan hujan deras yang mengakibatkan pohon besar tumbang menimpa gedung pabrik.
Namun, alih-alih melapor ke pihak berwajib, pihak pabrik memilih menangani insiden mencekam tersebut secara internal, memanggil orang pintar atau ajengan untuk meredakan situasi.
Keengganan pabrik untuk berkomunikasi dengan Muspika setempat ini menjadi sorotan Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, yang menyayangkan sikap tertutup perusahaan terhadap lingkungan dan aparat keamanan.
Kejadian ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai protokol keamanan dan komunikasi internal pabrik.
Insiden mengerikan ini bermula dari cuaca ekstrem yang melanda Cibungbulang pada Kamis malam.
Menurut Kompol Heri Hermawan, sebelum kejadian kesurupan massal, ada angin kencang dan hujan deras yang membuat sebuah pohon dekat Aparel tumbang di lokasi Pabrik.
Pohon berukuran besar itu, kata Heri, menimpa gedung atau tempat para pegawai bekerja.
Tak lama setelah peristiwa pohon tumbang yang mengagetkan itu, suasana berubah menjadi histeris.
Baca Juga: Dampingi Menteri LH, Adityawarman Tekankan Pentingnya Hidup Sehat dan Jaga Kelestarian Lingkungan
"Setelah itu baru kesurupan massal. Jadi, itu dikoordinir sama orang pabrik sendiri," jelasnya.
Video yang beredar luas di kalangan masyarakat menunjukkan betapa mencekamnya situasi saat itu.
"Sejumlah pegawai itu nampak kelimpungan karena banyak orang yang mengalami kesurupan. Bahkan tidak sedikit dari mereka menangis histeris," ujarnya.
Meskipun skala kejadian ini cukup besar dan melibatkan banyak karyawan, pihak Pabrik Aparel memilih untuk tidak melaporkannya kepada kepolisian maupun Muspika Kecamatan Cibungbulang.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Heri Hermawan, mengungkapkan pihaknya baru mengetahui kejadian ini pada Jumat pagi. "Anggota saya tadi pagi ke sana dan benar ada kesurupan, tapi sudah diselesaikan sama kelompok mereka," katanya, kala itu.
Ketika pihak kepolisian berusaha meminta informasi lebih lanjut atau menawarkan bantuan, respons dari pabrik sangat minim.
Berita Terkait
-
Dampingi Menteri LH, Adityawarman Tekankan Pentingnya Hidup Sehat dan Jaga Kelestarian Lingkungan
-
Waspada! Chikungunya Mengancam Bogor, Dinkes Siapkan Senjata Rahasia Deteksi Cepat
-
5 Tempat Ngopi di Bojonggede Paling Recommended: Vibes Nyaman, Murah dan Instagramable!
-
Deadline Ketat Pemkab Bogor, Bupati Rudy Susmanto Desak Percepatan 388 Dokumen MCP KPK
-
Maling iPhone di Kampus Unpak Bogor Babak Belur Diamuk Massa Usai Aksinya Gagal Total
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Bocah 6 Tahun di Bojonggede Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tiri, Polisi Dalami Motif Kekejian Pelaku
-
Benarkah Beli Rokok Ilegal Bisa Dipenjara 5 Tahun? Cek Sanksi Berat untuk Konsumen dan Pedagang
-
Sengketa Lahan 'Panas' Meneror Dekat Rumah Presiden, 5 Tuntutan Warga Bogor Jadi Tamparan Keras BPN
-
Sorotan Satu Tahun Prabowo-Gibran, Kasus Mafia Tanah Rp80,5 M Mencuat di 'Halaman Belakang' Presiden
-
Harta Karun Ilegal Senilai Rp1,4 Miliar Dibakar! Jutaan Rokok dan Ribuan Miras Berakhir Jadi Abu