Andi Ahmad S
Kamis, 11 Desember 2025 | 15:19 WIB
Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar Kamis 11 Desember 2025, tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Dr. Alim Setiawan Slamet [IPB]
Baca 10 detik
  • Dr. Alim Setiawan Slamet resmi dilantik sebagai Rektor PAW IPB University periode 2025-2028. MWA berharap beliau akselerasi program hingga melampaui target Renstra sebelumnya. 

  • MWA menekankan perlunya Dr. Alim segera mengisi struktur kepemimpinan yang kosong dan melanjutkan kekompakan tim kerja. Regenerasi dosen muda juga menjadi fokus utama untuk mempertahankan DNA inovasi IPB. 

  • Di bawah kepemimpinan baru, IPB harus melanjutkan transformasi strategis Departemen dan Fakultas (Gizi, Kedokteran, Teknik) agar tetap relevan dengan kebutuhan industri dan kemajuan zaman agromaritim. 

SuaraBogor.id - Babak baru kepemimpinan di salah satu perguruan tinggi terbaik Indonesia, IPB University, resmi bergulir.

Dalam Sidang Paripurna Terbuka Majelis Wali Amanat (MWA) yang digelar Kamis 11 Desember 2025, tongkat estafet kepemimpinan diserahkan kepada Dr. Alim Setiawan Slamet sebagai Rektor Pengganti Antar Waktu (PAW) untuk periode 2025-2028.

Ketua MWA IPB University, Prof. Dr. Hardinsyah, memimpin langsung prosesi pelantikan dan serah terima jabatan tersebut.

Momen ini menjadi krusial mengingat IPB memiliki peran strategis dalam peta agromaritim dan biosains di Indonesia.

Tantangan ke depan bukan hanya soal mempertahankan prestasi, tetapi melampaui target yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra).

Dalam pidatonya, Prof. Hardinsyah memberikan apresiasi mendalam kepada rektor sebelumnya, Prof. Arief Satria, yang telah membawa IPB terbang tinggi.

Namun, pekerjaan rumah bagi pemimpin baru sudah menanti di depan mata, salah satunya adalah mengisi struktur kepemimpinan yang kosong demi menjaga soliditas tim.

"Kami berterimakasih kepada prof Arief Satria dan tim tangguhnya. Posisi wakil rektor saat ini kosong, tentu harus segera diisi, agar berjalan dengan baik, kekompakan dan saling percaya bisa dilanjutkan oleh komandan baru kita rektor Dr. Alim," ujar Prof. Hardinsyah dalam sambutannya.

Ekspektasi MWA terhadap Dr. Alim sangat tinggi. Rektor baru diharapkan tidak sekadar bekerja business as usual, melainkan melakukan akselerasi.

Baca Juga: Wajah Baru Sentul! Kujang Emas Raksasa Tugu Pancakarsa Jadi Ikon Anyar Kabupaten Bogor

"Bahwa rektor baru yang baru ini harus melanjutkan program sampai 2028 bisa tercapai lebih dari Renstra (Rencana Strategis) tahun sebelumnya," tegasnya.

Di bawah pengawasan MWA, IPB University terus melakukan transformasi radikal untuk tetap relevan dengan kebutuhan industri dan zaman. Prof. Hardinsyah menyoroti dua keputusan strategis yang telah diambil:

Transformasi Departemen. Perubahan signifikan pada Departemen Gizi Masyarakat dan Kedokteran.

Transformasi Fakultas. Pembaharuan pada Fakultas Teknik dan Teknologi.

MWA juga menegaskan posisinya sebagai mitra strategis yang fleksibel. Jika ada regulasi internal yang dirasa menghambat kemajuan, MWA siap berdiskusi demi efisiensi tata kelola.

"Peran strategis IPB sudah banyak. Pesan saya yakni berikan peran terbaik untuk IPB maupun diluar IPB," tambah Hardinsyah.

Load More