Idris-Imam Unggul Quick Count, Pengamat: Wajar, Depok Basis Massa PKS

Sebelumnya, selama tiga kali Pilkada Depok berturut-turut, pasangan yang diusung PKS selalu menang.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 10 Desember 2020 | 08:43 WIB
Idris-Imam Unggul Quick Count, Pengamat: Wajar, Depok Basis Massa PKS
Bakal Pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraBogor.id - Pengamat politik dari Voxpol Centre Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, menilai kemenangan pasangan calon Mohammad Idris-Imam Budi Hartono (Idris-Imam) di Pilkada Depok 2020 versi quick count adalah hal yang wajar.

Sebab, kata Pangi, Kota Depok merupakan basis massa dari PKS, salah satu partai pengusung Idris-Imam.

"Wajar kalau pasangan calon yang diusung PKS unggul pada Pilkada Kota Depok, karena Kota Depok adalah basis massa PKS," ujarnya.

"Justru menjadi sangat miris kalau pasangan calon yang diusung PKS gagal di Kota Depok," dikutip dari Antara, Kamis (10/12/2020).

Baca Juga:Suara Masuk Sementara, PKS Klaim Sudah Menangkan Pilkada di 120 Daerah

Menurut Pangi, selama tiga kali berturut-turut Pilkada Depok, sebelumnya selalu dimenangkan oleh pasangan calon yang diusung oleh PKS.

Pada Pilkada Depok tahun 2005 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Yuyun Purwitasari.

Lalu Pilkada tahun 2010 dimenangkan oleh pasangan Nurmahmudi-Mohammad Idris, serta pada Pilkada 2015 dimenangkan Mohammad Idris-Pradi Supriatna.

Foto kolase paslon Pilkada Depok 2020 nomor urut 2, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono. [Ist]
Foto kolase paslon Pilkada Depok 2020 nomor urut 2, Mohammad Idris - Imam Budi Hartono. [Ist]

Pangi juga melihat Kota Depok sebagai kota intelektual dan religius, dengan faktor patron klien yang turut mempengaruhi, yakni faktor tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Depok.

Menurut dia, adanya pengaruh tokoh agama dan tokoh masyarakat turut menentukan perolehan suara pada Pilkada Depok.

Baca Juga:Idris - Imam Klaim Menang Pilkada Depok, Pradi: Tunggu Hasil Akhir

Pangi Syarwi juga melihat, perolehan suara dua pasangan calon pada Pilkada Depok 2020 yang kompetitif, karena pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia diusung oleh banyak partai politik yang juga memiliki massa.

Pasangan Pradi Supriatna-Afifah Alia, tercatat diusung dan didukung oleh 12 partai politik yakni Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, PAN, Partai Nasdem, PSI, serta Perindo, PBB, Hanura, PKPI, dan Garuda.

Sedangkan, Idris-Imam diusung oleh tiga partai politik yakni, PKS, Partai Demokrat, dan PPP.

Sebelumnya, berdasarkan hasil quick count Voxpol Centre Research and Consulting, pasangan Idris-Imam dinyatakan unggul di Pilkada Depok 2020.

Dari hasil hitung cepat yang dilakukan Voxpol Centre Research and Consulting, pada Rabu (9/12/2020), pasangan Idris-Imam memperoleh 53,35 persen suara.

Sementara lawannya Pradi - Afifah memperoleh 46,64 persen suara, dari 93,57persen suara yang masuk hingga pukul 18:58 WIB.

Pasangan calon Pilkada Depok 2020. [Instagram@kpukotadepok]
Pasangan calon Pilkada Depok 2020. [Instagram@kpukotadepok]

Analis politik dari Voxpol Centre Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, persentase perolehan suara dari hasil hitung cepat setelah melampaui 90 persen data masuk, maka persentase perolehan suara pasangan calon sudah tidak akan berubah jauh.

"Jika selisih perolehan suara antara pasangan calon adalah lima persen atau lebih, maka kemungkinan besar petanya tidak berubah lagi," katanya, Rabu (9/12/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini