Berikut adalah jejak karir Budi Gunadi Sadikin yang membuatnya layak dipertimbangkan menduduki posisi Menteri Kesehatan.
- Budi sempat menjadi Staf Teknologi Informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang (1988–1994).
- General Manager Electronic Banking - Chief GM Jakarta - Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994–1999)
- Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Amro Bank Indonesia & Malaysia (1999–2004).
- Executive VP Consumer Banking PT Bank Danamon Tbk (2004–2006)
- Direktur of Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (2006–2013)
- Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (2013–2016)
- Staf Khusus Menteri BUMN (2016–2017).
- Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 (sejak 2019)
Kekayaan Budi Gunadi Sadikin Fantastis
Harta kekayaan Budi tercatat dalam situs LHPKN KPK. Berdasarkan situs tersebut, Budi melaporkan harta kekayaan miliknya yang mencapai Rp 143.848. 457.242. Harta kekayaan tersebut dilaporkan Budi pada 1 April 2019, untuk periodik 2018, tatkala Budi masih menjabat sebagai memimpin Inalum.
Budi memiliki harta kekayaan tak bergerak berupa tanah dan bangunan mencapai total Rp 70 miliar. Aset bangunan dan tanah itu tersebar di wilayah Jakarta Selatan, Bekasi, dan Bandung Jawa Barat.
Baca Juga:Nilai Terawan Layak Diganti, Epidemiolog UI: Menkes Tidak Perlu Dokter
Kemudian, Budi juga memiliki sejumlah kendaraan mewah yang nilainya mencapai Rp 1.275.000.000. Kendaraan mewah itu berupa mobil Toyota Alphard tahun 2010 senilai Rp 250 juta, mobil Mercedez Benz E 300 tahun 2012 senilai Rp 500 juta, mobil Mini Cooper Sedan tahun 2012 senilai Rp 350 juta, dan mobil Mazda 2 All New Skyactiv R tahun 2015 senilai Rp 175 juta.
Selanjutnya, eks Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 3.030.000.000. Untuk surat berharga Rp 63.951.129.355, dan setara kas senilai Rp 5.592327.887. Budi pun tak memiliki utang dalam laporan harta terakhirnya. Sehingga total kekayaan Budi mencapai Rp 143.848.457.242.
Demikian profil Budi Gunadi Sadikin secara singkat. Jejak karirnya memperlihatkan kemampuan kepempimpinannya di perusahaan-perusahaan papan atas. Mungkinkah dia dapat menjadi Menteri Kesehatan (Menkes)?