BNPB Peringatkan Dusun Bojongkondang Sumenang Bisa Terjadi Longsor Susulan

Longsor di Sumedang, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 18 Januari 2021 | 18:21 WIB
BNPB Peringatkan Dusun Bojongkondang Sumenang Bisa Terjadi Longsor Susulan
Petugas SAR melakukan proses pencarian korban longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraBogor.id - BNPB memperingatkan longsor susulan bisa terjadi di Dusun Bojongkondang RT 3, RW 10, Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang. Kekinian Tim search and rescue Gabungan kembali menemukan tujuh korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (16/1/2021).

Korban tewas di bawa ke Posko DVI Polda Jawa Barat di Puskesmas Sawah Dadap untuk proses identifikasi. Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana pada Senin (18/1/2021), total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 36 orang dan 4 orang masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, korban luka berat berjumlah tiga orang dan 22 orang luka ringan, serta 1.119 jiwa mengungsi. Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor.

Sampai berita ini diturunkan, Dusun Bojongkondang RT 3, RW 10, Desa Cihanjuang, perlu terus diwaspadai, karena sebagaimana hasil pengamatan badan geologi masih adanya retakan di beberapa titik lokasi longsor.

Baca Juga:Ada 25 Relawan Uji Vaksin Positif Covid-19, Ini Penjelasannya

Petugas SAR tengah melakukan persiapan pencarian korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Subang, Jawa Barat. [ANTARA/HO-Kantor SAR Bandung]
Petugas SAR tengah melakukan persiapan pencarian korban longsor di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Subang, Jawa Barat. [ANTARA/HO-Kantor SAR Bandung]

Faktor cuaca masih menjadi kendala pada proses evakuasi terutama hujan menyebabkan jalan menjadi licin.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Kabupaten Sumedang mendata kebutuhan mendesak yang sangat dibutuhkan yakni makanan pokok dan obat-obatan, bantal, selimut, alas tidur, pakaian dalam, peralatan mandi, baby kit, jas hujan, masker, serta sepatu boot dan APD untuk relawan.

Sebelumnya, Bupati Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor selama 21 hari berlaku mulai tanggal 9 Januari – 29 Januari 2020.

BPBD Kabupaten Sumedang juga telah membangun 5 tenda pengungsi dilengkapi 1 unit truk toilet umum dan truk tangki air, berlokasi di Lapangan Taman Burung, Perumahan SBG.

Baca Juga:Longsor di Majene, 46 Gardu Listrik Sulawesi Barat Alami Gangguan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini