Update Gempa Talaud 7,1 SR Pagi Ini, Jaringan Komunikasi Masih Terputus

Gempa Taulud guncang timur laut Melonguane, komunikasi ke Kecamatan Nanusa terputus.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 22 Januari 2021 | 08:36 WIB
Update Gempa Talaud 7,1 SR Pagi Ini, Jaringan Komunikasi Masih Terputus
Gempa 7,1 dengan pusat gempa diperkirakan 134 kilometer timur laut Melonguane menyebabkan retak/pecah lantai tegel RSUD Mala, Kabupaten Kepulauan Talaud. (Foto: Lanal Melonguane/Pemkab Talaud)

SuaraBogor.id - Update gempa Talaud hari ini, Jumat (22/1/2021) pagi ini. Kondisi jaringan komunikasi masih terputus. 

Gempa Talaud guncang timur laut Melonguane, komunikasi ke Kecamatan Nanusa terputus.

Episenter terdekat menurut informasi yang didapatkan Maarisit, berada di Pulau Karatung dan Pulau Marampit.

Hal itu dinyatakan Kepala Badan Pengelola Perbatasan, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Steven Maarisit.

Baca Juga:Gempa M 7,1 di Talaud Sulut, Lantai Tegel RSUD Mala Pecah

"Tidak bisa terhubung dengan sekretaris kecamatan yang ada di sana," sebut Maarisit melalui sambungan telepon, Kamis (21/1/2021).

"Tapi sampai sekarang belum bisa terhubung dengan pejabat yang ada di sana untuk mengetahui keberadaan pascagempa apakah terjadi kerusakan, termasuk bagaimana kondisi masyarakat saat ini ," kata dia.

Pejabat yang sempat delapan tahun menjabat Camat Pulau Miangas itu mengatakan, saat ini kondisi di Melonguane, ibu kota Kabupaten Kepulauan Talaud, sudah mulai berlangsung normal.

Goncangan gempa menurut dia, terasa sangat kuat sampai beberapa detik.

"Masyarakat berlarian keluar rumah, banyak yang panik ketika gempa berlangsung," ujarnya.

Baca Juga:BMKG: Lempeng Laut Filipina Memiliki Magnitudo Tertarget 8,2

Saat ini BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud dan instansi terkait lainnya sementara mendata dan mengumpulkan informasi kerusakan pascagempa tersebut.

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang kira-kira 134 kilometer timur laut Melonguane pukul 19:23:07 WIB pada kedalaman 154 kilometer.

"Tidak berpotensi tsunami dan masih terus dianalisa," sebut Staf Operasional Stasiun Geofisika Winangun, Kota Manado, Nur Fitriani. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini