Ansel melanjutkan, hampir 10 menit dia berusaha memegang tangan NH agar tidak jatuh ke bawah. Tak lama berselang, orang-orang yang memberikan pertolongan mulai bertambah.
Pengemudi ojol lainnya yang melihat kejadian itu pun juga memberikan pertolongan. Alhasil, usaha mengakhiri hidup ala NH tidak terjadi.
"Nah awalnnya tangannya mau di lepas, sampai sekitar 10 menit, baru di tolong anak-anak yang lain. Setelah itu kami angkat," pungkas Ansel.
Takut Pacar
Baca Juga:Disuruh Pacar Beli Nasi Tapi Dilarang Makan, Awal Cerita NH Coba Bunuh Diri
Terpisah, Kapolsek Jatinegara Kompol Yusup Suhadma menceritakan detik-detik NH yang nyaris bunuh diri dari atas JPO Halte TransJakarta.
NH sebelum melakukan aksi nekatnya itu sempat ribut dengan sang pacar berinisial NS. Awal keributan itu terjadi NS menyuruh pacarnya membeli nasi bungkus. Meski telah dibelikan, NS justru melarang kekasihnya untuk makan.
Tak beberapa lama, NH lalu menanyakan ponsel miliknya kepada NH.

"NS justru marah-marah sama NH, terus merasa sakit hati si NH ini nekat mau melakukan bunuh diri," kata Yusup saat dikonfirmasi, Jumat.
Dari hasil penyelidikan kasus ini, motif NH mencoba bunuh diri karena takut ditinggal pacarnya. Pasalnya, kondisi NH sendiri sedang mengandung anaknya.
Baca Juga:Takut Ditinggal Pacar saat Hamil, NA Coba Bunuh Diri di JPO TransJakarta
"Dia takut ditinggal pacarnya, posisinya sedang hamil 4 bulan," kata Yusup.