Susi Pudjiastuti Ajak Unfollow Twitter Abu Janda, Ocehan Islam Arogan

Susi Pudjiastuti membalas sebuah berita soal ocehan Islam arogan Abu Janda.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 29 Januari 2021 | 15:19 WIB
Susi Pudjiastuti Ajak Unfollow Twitter Abu Janda, Ocehan Islam Arogan
Susi Pudjiastuti Menyindir Seseorang (Twitter/SusiPudjiastuti).

SuaraBogor.id - Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti ajak warnganet unfollow Twitter Abu Janda atau Permadi Arya. Susi Pudjiastuti menganggap ocehan Abu Janda soal Islam arogan ganggu dan bukan hal baik.

Susi Pudjiastuti membalas sebuah berita soal ocehan Islam arogan Abu Janda.

"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan-ocehan model seperti ini yang selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya di masa sulit pandemic, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan perdulikan lagi orang-orang seperti ini. Salam sehat dan damai," kata Susi di akun Twitter @susipudjiastuti.

Pernyataan Permadi Arya alias Abu Janda terkait Islam arogan berbuntut panjang. Pegiat media sosial ini belakangan kian terpojok setelah sejumlah tokoh Islam ramai-ramai mengkritik ucapannya.

Baca Juga:Sejumlah Tokoh Ingatkan Abu Janda soal Pernyataan Islam Arogan

Kebanyakan dari mereka menilai, Abu Janda salah dalam memilih istilah.

Susi Pudjiastuti serukan unfollow Twitter Abu Janda.
Susi Pudjiastuti serukan unfollow Twitter Abu Janda.

Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau Gus Sahal yang menilai Abu Janda belum memaknai Islam dengan benar. Gus Sahal mengatakan, Islam jauh lebih luas dan beragam dari pemaknaan Permadi.

“Kalau gitu harusnya fokus aja mengkritik paham keislaman Tengku Zul cs, bukan melabeli Islam sebagai (agama) arogan. Tengku Zul memang Islam, tapi Islam jauh lebih luas dan lebih beragam. Islam tak identik dengan Tengku Zul,” tulis Gus Sahal, melalui akun Twitter pribadinya dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (29/1/2021).

Tak hanya Gus Sahal, Ketua Bidang Kajian Strategis Pengurus Pusat GP Ansor, Mohammad Nuruzzaman pun tak terima dengan pernyataan Permadi yang terkesan menyudutkan Islam.

Nuruzzaman secara tegas memastikan, Islam sama sekali tidak arogan, malah membumi. Itulah mengapa, dia mengingatkan Permadi jangan salah menggunakan istilah lagi.

Baca Juga:Abu Janda Dilaporkan ke Polisi, PKB: Hukum Tak Boleh Berpihak

“Saya sepakat dengan Kiai Sahal bahwa Islam yang masuk di Indonesia tidak arogan, bahkan membumi. Makanya kemudian Islam bisa diterima dengan baik di Nusantara, harusnya Permadi tidak menggunakan istilah 'Islam' tetapi ideologi transnasional yang berbeda dengan Islam di Nusantara,” komentar Nuruzzaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini