Eko Kuntadhi Bongkar Zaim Saidi Bikin Mata Uang Sendiri, Ada tulisan Arab

Transaksi yang dilakukan Pasar Muamalah di Depok, Jawa Barat, disebut-sebut menggunakan uang bikinan Zaim Saidi.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 04 Februari 2021 | 07:26 WIB
Eko Kuntadhi Bongkar Zaim Saidi Bikin Mata Uang Sendiri, Ada tulisan Arab
Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi bongkar Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi bikin mata uang sendiri untuk transaksi di Pasar Muamalah. Uangnya ada tulisan Arab.

SuaraBogor.id - Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi bongkar Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi bikin mata uang sendiri untuk transaksi di Pasar Muamalah. Uangnya ada tulisan Arab.

Hal itu diungkapkan Eko Kuntadhi, pada cuitan di akun Twitter pribadinya Rabu (3/2/2021) pukul 18.46 WIB kemarin. Foto uangnya pun ditampilkan.

Dia menilai, bahwa transaksi yang dilakukan Pasar Muamalah di Depok, Jawa Barat, disebut-sebut menggunakan dinar dan dirham itu tidak benar.

Pegiat media sosial itupun membongkar, bahwa yang dilakukan pendiri Pasar Muamalah, Zaim Saidi bertujuan untuk membuat mata uang sendiri.

Baca Juga:Tengku Zul Protes ke BI Dinar Ilegal: Kenapa e-Toll Jadi Alat Tukar Sah?

"Ini sih, bukan dinar dan dirham mau ikut jaman nabi. Tapi ada orang yang mau bikin mata uang sendiri," katanya dikutip Suarabogor.id pada cuitan di twitter pribadinya, Kamis (4/2/2021).

Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi bongkar Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi bikin mata uang sendiri untuk transaksi di Pasar Muamalah. Uangnya ada tulisan Arab.
Pegiat media sosial, Eko Kuntadhi bongkar Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi bikin mata uang sendiri untuk transaksi di Pasar Muamalah. Uangnya ada tulisan Arab.

Tak hanya itu saja, Eko Kuntadhi juga menilai, bahwa yang dilakukan Zaim Saidi sudah menipu banyak pihak.

"Orang dungu yang bikin mata uang sendiri. Menipu orang dungu lainnya. Benar kata pepatah. Orang dungu sangat berguna jika dimanfaatkan sesuai dengan kedunguannya..," tegasnya lagi.

Eko Kuntadhi juga turut mengomentari cuitan dari Ustaz Tengku Zul, kaitan kenapa dinar dan dirham dilarang.

Dia menegaskan, bahwa alat tukar yang sah di Indonesia itu rupiah.

Baca Juga:TOK! Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi Terancam 15 Tahun Penjara

"Alat tukar yang syah itu rupiah. Dinar emas maupun dinar candy bukan alat tukar yang syah di Indonesia," tegasnya.

Dia juga turut menyindir Tengku Zulkarnain, bahwa yang dilakukan Hizb ut-Tahrir (HTI) dalam Undang-Undangnya memang menggunakan dinar sebagai mata uang sah.

"HTI sih, dalam UUD-nya memang menggunakan dinar sebagai mata uang. Tp ini Indonesia. Bukan bangsa khilafah!," tegasnya lagi.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

REKOMENDASI

News

Terkini