Tentu pimpinan pusat pemuda Muhammadiyah, tidak ikut campur, tapi hanya meminta atas keadilan, dan proses yang transparan.
Sehingga memberikan penjelasan, apa yang dimaksud niat yang jahat, apakah ada upaya untuk mendiskreditkan agama Islam, tentunya itu akan menjadi catatan penjelasan selama bangsa kita, saya kira itu tadi, sudah tidak lagi berbicara sekat-sekat keagamaan.
Kita jalani proses keagamaan kita masing-masing. Maka saya sampaikan ke Abang saya, bahwa mari kita selalu memberikan pencerahan dan kedamaian.
Untuk menunjukkan Islam Rahmatan Lil Alamin. Jadi saya cuma memberikan saran semoga kita bisa melahirkan Islam yang sejuk, dan memberikan ketenangan serta kebagian bagi sesama umat nabi Muhammad Saw.
Baca Juga:Akhirnya! Natalius Pigai Mau Bertemu Abu Janda, Kapan Ngobrolnya?
Saya kira itu teman-teman sekalian, sahabat-sahabat ku kader-kader pemuda Muhammadiyah, Secara pribadi pasti permohonan maaf kita terima sebagai sesama muslim.
Tentu akan menjadi kewajiban kita untuk memaafkan sesama kesalahan. Biarkan hukum berjalan, kita ikuti, dan semoga hukum tetap berada pada jalur untuk menegakkan kebenaran, saya kira itu.