Yang bikin rame itu sebenarnya bagian dialog saya dengan ustadz Tengku Zulkarnain, jadi itu adanya di kolom komentar dari dialog saya dengan ustadz Tengku Zulkarnain.
Bukan pernyataan saya mandiri, jadi saya sebenarnya itu tunjukan untuk ustaz Tengku Zulkarnain, bukan ditunjukkan untuk semua orang, dan yang kedua yang saya maksud itu adalah Islam Wahabbi.
Makanya saya tulis Islam pendatang dari Arab, maksudnya Islam yang belakangan datang dari Arab, yaitu Islam aliran Wahabbi.
Bukan menggeneralisasi Islam seluruh Islam jadi untuk seluruh kiyai Muhammadiyah untuk kiyai Haedar Nashir, untuk kiyai Anwar Abbas, untuk kiyai Abdul Muti, dan seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang saya cintai.
Baca Juga:Akhirnya! Natalius Pigai Mau Bertemu Abu Janda, Kapan Ngobrolnya?
Nuwun Sewu, ngapupunten ngih, mohon maaf atas kesalahfahaman ini, sekali lagi, itu ditunjukkan untuk ustadz Tengku Zulkarnain.
Bukan untuk semua orang, dan saya maksud adalah Islam Wahabbi. Bukan generalisasi seluruh Islam, ngapupunten ngih, maafin kesalahfahaman ini.
Cak NATO
Baik, saya kedatangan sahabat saya, Permadi Arya yang saya terima ala kadarnya ditempat ini.
Sebagai sesama muslim, tentunya penjelasan permohonan maaf harus kita terima sebagai sesama muslim, tentu kewajiban sebagai sesama Muslim untuk memaafkan .
Baca Juga:Natalius Pigai Ungkap Alasan Tak Laporkan Abu Janda soal Cuitan Rasis
Tapi karena ini sudah masuk ranah hukum, saya kira, hukum kepolisian tetap berjalan, dan semoga berlandaskan fakta, dengan kejujuran dan keadilan yang putuskan.