SuaraBogor.id - Pelaku pencuri spesialis kotak amal dibekuk. Pelaku yang berinisial AHP mengaku melancarkan aksinya sudah beberapa kali di sejumlah masjid.
Pelaku pencuri kotak itu melancarkan aksinya menggunakan lidi dan lem. Pelaku juga mengaku terpaksa mencuri uang di kotak amal masjid karena kebutuhan ekonomi.
Pria 48 tahun ini ditangkap setelah mencuri kotak amal di Masjid At Taabud, Wonokromo di RT 01, Wonokromo, Pleret, Bantul.
Kapolsek Pleret, AKP Tukirin mengatakan, pelaku adalah pencuri spesialis kotak infak di berbagai masjid di beberapa kota di Jawa Tengah dan DIY. Sasarannya adalah masjid yang di pinggir jalan besar dan sepi.
Baca Juga:Jadi Lokasi Vaksinasi Tokoh Lintas Agama, Begini Kata Imam Besar Istiqlal
Pelaku ditangkap setelah petugas memergokinya mencuri kotak infak di Masjid At Taabud Wonokromo pada Minggu (21/2/2021) pukul 02.30 WIB.
Awalnya petugas yang berpatroli mendapat laporan dari warga jika ada seseorang di dalam masjid. Mereka curiga dengan gerak-gerik seorang lelaki yang terlihat mondar-mandir tak jelas. Kemudian mereka mendatangi tersangka dan menanyakan identitasnya. Saat ditanya nama dan alamatnya, pelaku menjawabnya dengan berbelit-belit dan bertingkah aneh.
Karena merasa curiga, petugas kemudian meminta AHP untuk membuka tas yang dibawanya. Saat digeledah, petugas menemukan uang yang tidak tertata dan dua botol getah burung. Merasa curiga, petugas bersama dengan takmir masjid kemudian mengecek kotak infak. Saat mengecek, ditemukan ada bekas getah burung masih menempel di kotak infak pada lubang memasukkan uang.
"Petugas pun menanyakan kepada pelaku dan dia mengakui perbuatannya telah dua kali mencuri di tempat tersebut. Untuk kali ini dia mendapatkan Rp485.000, dua pekan lalu di tempat sama, pelaku mendapatkan yang Rp153.000," kata Kapolsek dikutip dari Solopos.com - media jaringan - Suara.com, Rabu (24/2/2021).
Saat diperiksa, pelaku juga mengaku telah mempersiapkan lidi dan lem untuk mencuri uang dalam kotak amal, dan datang ke TKP dengan menggunakan ojek online. "Selain mencuri uang di kotak amal Masjid At Taabud, tersangka juga melakukan pencurian di beberapa masjd lainnya di daerah Klaten dan Solo," ucap Kapolsek.
Baca Juga:Istiqlal jadi Lokasi Vaksinasi Tokoh Lintas Agama, Ini Alasan Menkes Budi
Kanit Reskrim Polsek Pleret, Iptu Muhammad Andri Setiyawan, menambahkan tersangka berangkat dari rumah saudaranya di Prambanan menggunakan ojek online dan turun di Kalurahan Wonokromo. Kemudian yang bersangkutan berjalan kaki ke Masjid Karanganom, sebelum menuju ke Masjid At Taabud.
"Jadi sebelum beraksi di At Taabud, pelaku sempat beraksi di Karanganom. Tapi gagal meraih hasil di Karanganom," kata Andri.
Sementara pelaku AHP mengaku terpaksa melakukan aksi karena terdesak kebutuhan. "Karena saya hanya buruh, kebetulan tidak ada kerjaan," ucapnya.