Mayat Dalam Kulkas Anna Terbongkar saat Lemari es Diangkat, Darah Mengucur

Petugas melihat aliran darah di belakang truk dan langsung memeriksanya.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 24 Maret 2021 | 10:39 WIB
Mayat Dalam Kulkas Anna Terbongkar saat Lemari es Diangkat, Darah Mengucur
ILUSTRASI mayat (Terkini.id)

SuaraBogor.id - Mayat dalam kulkas di rumah Anna Vinokurova (39) terungkap saat lemari es itu diangkat ada darah mengucur dari dalam. Darah itu ternyata dari potongan tubuh pacar Anna.

Ketiga petugas mulai memindahkan lemari pendingin tersebut, mereka melihat aliran darah di belakang truk dan langsung memeriksanya.

"Kulkas mengalirkan darah di jalan dan dia mengakui pembunuhan itu," kata sebuah laporan mengutip dari sumber penegakan hukum.

Diceritakan The Sun, Selasa (23/3/2021) kasus mayat dalam kulkas itu terungkap ketika Anna meminta bantuan kepada petugas untuk memindahkan lemari esnya yang terletak di rumahnya di Krasnoyarsk, Rusia.

Baca Juga:Ribut Usai Pesta Miras, Seorang Wanita Tega Bunuh dan Mutilasi Pacar

Anna adalah seorang ibu bunuh pacar sendiri dan memutilasinya. Mayat dalam kulkas itu berada di rumah Anna di Rusia.

Tuduhan pembunuhan itu terjadi setelah wanita 39 tahun itu diketahui berpesta minum keras dan kemudian terjadi perdebatan.

"Wanita itu menikam korban dengan pisau di area dada," kata Komite Investigasi Rusia.

"Untuk menyembunyikan jejak kejahatan, dia memotong-motong jasadnya, memasukkannya ke dalam tas, dan menaruhnya di lemari esnya." sambungnya.

Menurut penyelidikan, pelaku menggunakan gergaji untuk memotong mayat dan menyimpan jasadnya di dalam lemari pendingin selama delapan hari.

Baca Juga:Geger Mayat Dalam Kulkas, Anna Bunuh Pacar, Jasadnya Dimutilasi

"Dia kemudian menelepon layanan pemindahan dan meminta mereka untuk membawa lemari es beserta bagian-bagian tubuhnya ke distrik lain di kota itu.

"Dalam perjalanan, para pekerja melihat darah mengalir dari lemari es dan menanyakan isinya. Dia mengakui semuanya saat itu juga." jelas penyelidik.

Petugas pemindahan kemudian menelepon polisi yang menahan wanita itu.

Vinokurova, yang dikabarkan memiliki seorang putri remaja, memulai hubungan dengan pria 27 tahun tersebut setelah dibebaskan dari penjara karena mengedarkan narkoba pada bulan Oktober.

Vinokurova menghadapi hukuman 15 tahun penjara jika terbukti bersalah atas tuduhan pembunuhan dan mutliasi tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini