SuaraBogor.id - Jelang bulan suci Ramadan, sejumlah pedagang ayam potong di sejumlah pasar Kabupaten Cianjur menggelar aksi mogok.
Hal itu menyebabkan faktor kenapa warga Cianjur tidak bisa makan ayam. Para pedagang ayam potong di cianjur ancam mogok jualan.
Alasan para pedagang potong ayam berhenti berdagang karena harganya terus naik empat hari menjelang bulan suci Ramadan 1442 Hijriah atau 2021.
Kenaikan harga ini mengakibatkan masyarakat tidak membeli daging ayam, sehingga para pedagang merugi karena dagangannya menumpuk.
Baca Juga:Viral Video Pria Lari Ketakutan Ngaku Bertemu Tetangga yang Sudah Meninggal
“Saya bersama rekan-rekan memutuskan berhenti berjualan, karena harganya terus melonjak naik," kata Zacky pedagang ayam potong di Pasar Muka Cianjur pada wartawan, dilansir dari Ayobandung.com- jaringan Suara.com, Jumat (9/4/2021).
Menurutnya, harga daging ayam potong yang biasa dijual berkisar Rp33 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp40 ribu per kilogram.
Tingginya harga ayam potong dipasaran, lanjut Zacky, sangat berdampak terhadap daya beli masyarakat.
"Pedagang memutuskan untuk berhenti berjualan, menyusul harga daging ayam yang terus naik sepakan terakhir. Serta pasokan dari tingkat bandar maupun peternak yang sulit," tuturnya.
Zacky berharap harga daging ayam potong bisa stabil serta pasokannya kembali melimpah.
Baca Juga:Viral Aksi Sopir Angkot Ugal-ugalan Keluar Kaca, Endingnya Bikin Ngilu
“Kebutuhan masyarakat cukup tinggi apalagi menjelang puasa ini,” tandasnya.