Sindir HRS, GP Ansor: Marah ke Sesama Muslim Tak Pernah Dicontohkan Nabi!

Ketua Bidang Politik & Pemerintahan PP GP Ansor, Luqman Hakim pun memberikan komentarnya, terkait Habib Rizieq Sebut Bima Arya Bohong.

Andi Ahmad S
Kamis, 15 April 2021 | 04:20 WIB
Sindir HRS, GP Ansor: Marah ke Sesama Muslim Tak Pernah Dicontohkan Nabi!
Sidang kasus tes swab Rizieq Shihab yang menghadirkan Wali Kota Bogor Arya Bima di PN Jaktim. (Suara.com/Bagaskara)

Seperti diketahui, Habib Rizieq marah saat sidang lanjutan kasus tes swab RS Ummi, Bogor. Kemarahan Habib Rizieq itu berawal saat dia mencecar Bima Arya terkait berita acara pemeriksaannya yang menyatakan eks pentolan FPI itu berbohong. Habib Rizieq pun lalu menuding Bima Arya berbohong.

“Saya minta dicatat, bahwa Wali Kota Bogor Bima Arya sekaligus Kepala Satgas Covid-19 di pengadilan yang mulia ini telah melakukan kebohongan di atas kebohongan. Terima kasih,” kata Habib Rizieq.

“Anda memidanakan. Pasien dipidanakan. Anda ini melakukan kriminalisasi pasien, kriminalisasi RS. Anda yang memidanakan. Jadi saya berhak membela diri karena saya yang akan dipenjara, bukan anda,” sambungnya dengan nada yang tinggi.

Ketika Majelis Hakim berusaha menenangkan Habib Rizieq yang emosi di sidang tersebut, ia masih terus melontarkan kata-katanya dengan nada yang tinggi.

Baca Juga:Muannas Alaidid Yakin Bima Arya Jujur Saat Jadi Saksi Sidang Habib Rizieq

“Beliau sudah disumpah untuk tidak berbohong. Sekarang saya membuktikan beliau berbohong. Itu hak saya penuntut umum,” kata HRS lagi.

Hakim terus meminta Habib Rizieq menurunkan amarahnya. Akhirnya ia pun menuruti dan meredam amarahnya. “Ya baik majelis hakim. Saya cukup sampai di sini,” ujar HRS.

Sementara itu, Bima Arya yang dituding berbohong oleh Habib Rizieq pun sangat menyayangkan pernyataan tersebut. Bima Arya pun mengatakan bahwa ia bukan mempersoalkan hasil tes diumumkan atau tidak, melainkan menuruti protokol yang ada.

“Nah bagi saya bukan mengumumkan hasil PCR-nya bukan, bukan ingin tahu mengumumkan namanya bukan, tapi paling tidak protokolnya saja. Kan setiap hari saya harus tau probable, possible terkonfirmasi berapa, suspect berapa kalaupun Habib hanya suspect ya dilaporkan,” kata dia.

Baca Juga:Habib Umar: Jokowi - Ma'ruf Akan Diterima Tobatnya Tapi Harus Lengser Dulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini