Jelang Lebaran, Warga Buat Petugas Kewalahan di Pasar Cileungsi

Kepala Unit Perusahaan Daerah Pasar Cileungsi, Mulyadi mengakui suasana pasar menjelang Lebaran sedikit berbeda.

Andi Ahmad S
Senin, 10 Mei 2021 | 12:11 WIB
Jelang Lebaran, Warga Buat Petugas Kewalahan di Pasar Cileungsi
Ilustrasi Pasar Cileungsi. [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraBogor.id - Kerumunan massa terus terjadi di Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, jelang Lebaran Idul Fitri. Sejumlah masyarakat berbondong-bondong menyasar sejumlah toko-toko. Tak terkecuali toko pakaian, Senin (10/5/2021).

Kepala Unit Perusahaan Daerah Pasar Cileungsi, Mulyadi mengakui suasana pasar menjelang Lebaran sedikit berbeda. Peningkatan pengunjung pasar naik sekitar 15 hingga 20 persen dari hari biasanya.

“Ada peningkatan keramaian tapi gak signifikan. Hari ini diperkirakan dari hari biasa peningkatannya sekitar 15 sampai 20 persen,” katanya, Senin (10/5/2021).

Mulyadi mengatakan, untuk mengantisipasi bertambahnya jumlah pengunjung maka sebanyak 16 orang yang terbagi menjadi dua regu pun diturunkan.

Baca Juga:Pasar Pamenang Pringsewu Ramai, Petugas Jaring Pengunjung tak Pakai Masker

Termasuk melibatkan petugas loket maupun tim parkir Pasar Cileungsi. Menurut dia, hal itu dilakukan guna mengurangi kerumunan pengunjung di Pasar Cileungsi.

“Kami turunkan petugas sebanyak 16 orang berjaga di seluruh pintu masuk untuk terus melakukan pengawasan agar tidak terjadi kerumunan,” singkatnya.

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin membenarkan peningkatan pengujung pusat perbelanjaan baik mal maupun pasar di wilayahnya.

Kendati begitu, ia mengaku, instruksi pembatasan pengunjung telah diberikan untuk pusat perbalanjaan seperti mal maupun pasar tradisional. Tak terkecuali tempat-tempat makan yang turut diharuskan membatasi pengunjung hingga 50 persen.

“Sudah mengeluarkan instruksi untuk membatasi hingga 50 persen termasuk rumah-rumah makan dan wajib untuk bermasker,” kata Bupati Bogor Ade Yasin, Senin (10/5/2021).

Baca Juga:Bupati Bogor Sebut Pasar Sulit Diawasi Jelang Lebaran

Ade menuturkan, jika dibandingkan peningkatan pengunjung yang sulit ditertibkan yakni pasar-pasar tradisional.

Hal tersebut lantaran pasar tradisional memiliki banyak pintu sehingga memudahkan masyarakat untuk keluar ataupun masuk.

“Tetapi memang yang paling sulit itu di pasar-pasar tradisional karena pasar tradisional itu pintunya banyak ya,” tuturnya.

Ia menilai, satgas PD Pasar tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja persiapan Hari Lebaran.

Untuk mengantisipasi ia menyarankan, agar petugas pasar tradisional melakukan operasi masker kepada pengunjung. Bagi pengunjung yang tidak menggunakaan masker maka tidak diperbolehkan masuk.

“Di setiap pasar itu ada satgas dari PD pasar tetapi memang petugas tidak mampu menahan masyarakat yang ingin berbelanja untuk persiapan lebaran. Saya menghimbau kalau memang kondisinya sulit untuk menahan masyarakat sebaiknya menggelar operasi masker,” tukasnya.

Kontributor : Regi Pranata Bangun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini