Dia mengemukakan penyerahan sumbangan itu diberikan dan diwakilkan oleh dokter keluarga, Hardi Darmawan. Kedatangannya sendiri untuk menemani seorang anak perempuan almarhum Akidi Tio.
Sakim memastikan jika pengusaha tersebut adalah warga Palembang. Namun diakui, jika dirinya tidak mengenal betul sosok mendiang Akidi Tio.
4. Akidi Tio Tidak Masuk 10 Orang Terkaya Indonesia
Nama Akidi Tio, tidak masuk daftar orang terkaya di dunia. Ia tidak ada dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi majalah Forbes.
Baca Juga:Empat Keluarga Alm Akidi Tio Akhirnya Dipulangkan usai 9 Jam Diperiksa
Padahal, almarhum Akidi Tio dan keluarga saat ini tengah dikenal publik sebagai seorang dermawan dengan jumlah donasi yang sangat fantastik. Fakta ini tentunya memicu kejanggalan mengenai siapa sosok Akidi Tio sebenarnya.
5. Ketua MPR Bongkar Motivasi Akidi Tio Sumbang Rp 2 Triliun
Akidi Tio ternyata sudah meninggal pada 2009 silam dan sumbangan itu merupakan wasiat dari mendiang. Usut punya usut, sumbangan Rp2 triliun itu adalah sumpahnya pada orang kaya era Bung Karno. Sumpah Akidi Tio pada Thong Ju, orang kaya raya di era Bung Karno.
Kisah asal usul sumbangan Akidi Tio ini diungkapkan Ketua MPR, Bambang Soesatyo. Bamsoet mengungkapkan beberapa lini bisnis yang dimiliki pengusaha dermawan ini. Di antaranya usaha tambang baru dolomit bahan pembuat pupuk, juga pabrik kecap.
“Akidi Tio pernah bersumpah kepada Thong Ju kalau dia kaya akan memberikan Sumbangan Rakyat Palembang dan TERBUKTI janjinya melalui wasiat anak cucunya. (Akidi) selalu pakai no name atau Hamba Allah,” tulis Bambang, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga:Beredar Bilyet Giro Rp 2 Triliun Milik Anak Akidi Tio, Barang Bukti Polisi?
6. Dokter Keluarga Akidi Tio Ungkap Sumbangan Rp 2 Triliun Sudah Ditransfer
Dokter keluarga mendiang Akidi Tio, Hardi Darmawan, menjelaskan mengenai progres donasi uang Rp 2 Triliun. Hal itu terungkap dalam tayangan kanal Youtube Helmy Yahya Bicara, Jumat 30 Juli 2021.
“Penyerahannya sudah terjadi ya Prof?” tanya Helmy, Jumat (30/7/2021).
“Sudah, sudah, sudah.” jawab Prof Hardi.
Hardi sendiri tidak menjelaskan secara lebih rinci terkait penyerahan sumbangan itu. Helmy Yahya bertanya lagi bantuan diserahkan secara transfer atau cash.
“Sudah, sudah selesai itu dengan Pak Kapolda,” ungkap Hardi.