Bawa Ganja, Polres Bogor Comot Imigran Asal Afghanistan di Puncak Bogor

Imigran asal Afghanistan itu diketahui berinisial AA (30), dia dicomot polisi karena memiliki ganja.

Andi Ahmad S
Rabu, 25 Agustus 2021 | 19:18 WIB
Bawa Ganja, Polres Bogor Comot Imigran Asal Afghanistan di Puncak Bogor
Polres Bogor rilis penangkapan 16 tersangka dari 10 kasus narkoba yang berhasil diungkap dan salah satunya tersangka merupakan imigran asal Afganistan, Rabu 25 Agustus 2021. [Bogordaily.net]

SuaraBogor.id - Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor berhasil mengungkap kasus narkoba jenis ganja. Kali ini seorang imigran asal Afghanistan ditangkap polisi gara-gara bawa narkoba jenis ganja.

Imigran asal Afghanistan itu diketahui berinisial AA (30), dia dicomot polisi di Puncak Bogor karena memiliki ganja.

AA merupakan imigran asal Afghanistan ini merupakan salah satu dari 16 tersangka dari total 10 kasus narkoba hasil pengungkapan yang dirilis Polres Bogor, Rabu 25 Agustus 2021.

“Tersangkanya ada warga negara asing (WNA) asal Afganistan inisial AA,” kata Kapolrea Bogor AKBP Harun, menyadur dari Bogordaily.net -jaringan Suara.com, Rabu (25/8/2021).

Baca Juga:Lawan Kaum Kanan, Jerman Ingatkan Butuh Ratusan Ribu Imigran

Dia menjelaskan bahwa tersangka AA ini sudah 5 tahun tinggal di Puncak Bogor tepatnya di Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Tersangka AA ini, kata Harun, ditangkap pada 21 Juli 2021 di kawasan Ciawi, Bogor.

“Pada saat ditangkap kita dapati ada padanya barang bukti ganja seberat 13,81 gram,” papar Harun.

Tersangka AA ini merupakan pengguna dan dia mengaku kepada polisi sudah menggunakan narkoba jenis ganja tersebut selama dua tahun.

Ganja tersebut didapat dari pengedar inisial WH yang saat ini masih buron.

Baca Juga:Baterai Kendaraan Listrik Perlu Bahan Baku Lithium, Cadangan Terbesar Ada di Afghanistan

Kepada tersangka Imigran Asal Afghanistan ini, kata Harun, akan dijerat Undang Undang yang berlaku di Indonesia namun sambil berkoordinasi dengan UNHCR yang menaungi para imigran.

“Siapapun yang melakukan tindak pidana di Indonesia ya kita berlakukan dengan hukuman di Indonesia. Tapi tentunya kita akan berkoordinasi dengan UNHCR,” kata Harun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini