Kontroversial, Panitia Abang Mpok Depok Dituntut Transparan

Pasalnya, pemenang kategori Abang dan Mpok favorit bukan peraih voting terbanyak, sebagaimana kriteria yang diumumkan panitia di Depok.

Andi Ahmad S
Selasa, 31 Agustus 2021 | 14:59 WIB
Kontroversial, Panitia Abang Mpok Depok Dituntut Transparan
Finalis Pemilihan Duta Pariwisata Kota Depok Abang dan Mpok 2021. [Ist]

SuaraBogor.id - Hasil pemilihan Abang dan Mpok Depok 2021 menuai kontroversi. Banyak kalangan menuntut transparansi kriteria penilaian.

Pasalnya, pemenang kategori Abang dan Mpok favorit bukan peraih voting terbanyak, sebagaimana kriteria yang diumumkan panitia di Depok.

"3 besar Abang peraih voting adalah Vikri, Tio dan Farhan. Tapi yang menang malah orang lain di luar 3 besar ini," ungkap Ayu Fitriyana di Depok kepada SuaraBogor.id, Selasa (31/8/2021).

Ayu menilai, kriteria pemenang dari panitia tidak konsisten. Awalnya, kata Ayu, panitia mengumumkan bahwa Abang dan Mpok Favorit dipilih dari akumulasi jumlah voting terbanyak.

Baca Juga:Lagi-lagi Ngabalin Dikritik karena Pernyataan Kasar, Sebut Yahya Waloni Sampah

Voting dilakukan dengan like foto abang dan atau mpok yang ada di akun Instagram dan Twitter resmi panitia pemilihan, @abgmpokdepok.

Atau, me-repost foto abang dan mpok yang didukung di feed instagram dengan hashtag #AMDFAVORIT2021 dan tag ke instagram @abgmpokdepok.

"Panitia juga bilang bahwa jika pakai akun fake, maka tidak dihitung," beber Ayu.

Ayu dan masyarakat lain, menuntut panitia menjelaskan kriteria penilaian Abang dan Mpok Favorit.

Apalagi, selisih like antara pemenang yang diumumkan panita dan peraih voting terbanyak cukup jauh.

Baca Juga:2 Pelaku Penyekap Pengusaha Depok Ditangkap

"Sebelum postingan di IG di take down, Abang Vikri dari Kecamatan Sawangan meraih voting terbanyak dengan 1.165 likes. Sementara si pemenang ini hanya 600-700an," ungkap Ayu.

Sebetulnya, panitia pemilihan sempat menjawab tuntutan masyarakat melalui komentar di akun instagram resmi Abang dan Mpok Depok, Kamis pagi.

Panitia menuturkan, selain berdasarkan syarat dan ketentuan yang telah disampaikan panitia, penilaian juga didasarkan pada penilaian dewan juri.

"Ini kan membingungkan. Jadi sebenarnya juara favorit itu pilihan masyarakat atau pilihan juri? Kalau memang pilihan juri, tidak usah pakai embel-embel jumlah likes di awal," tegas Ayu.

Parahnya lagi, sambung Ayu, panitia membatasi kolom komentar sehingga tidak ada ruang bagi masyarakat untuk menyanggah.

Ayu yakin masih banyak masyarakat yang belum puas dengan jawaban panitia.

"Mungkin untuk mereka (panitia) sepele, tapi buat saya ini penting, karena saya dan pendukung lain serius mengusahakan kemenangan kawan kami yang menjadi kontestan. Apa susahnya mengeluarkan data transparansi? Kan harusnya sudah direkapitulasi?," pungkas Ayu.

Diketahui, Grand Final Pemilihan Abang dan Mpok Kota Depok berlangsung pada Sabtu, (28/8/2021).

Hasilnya, Muhammad Ariel Azfar Hadi dan Silika Khowashi ditetapkan sebagai Abang dan Mpok Depok 2021.

Sementara Rifan Taqwa Fianas dari Kecamatan Sukmajaya serta Annisa Safira dari Kecamatan Cipayung menjadi Abang dan Mpok Favorit Depok 2021.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini