SuaraBogor.id - Seruan terkait tangkap Ustaz Abdul Somad (UAS) terus bermunculan. Namun, banyak juga para ulama yang turut membela UAS. Terbaru ini dari Alumni atau PA 212, mereka membandingkan dengan Gus Muwafiq.
Wakil Sekretaris Jenderal PA 212, Novel Bamukmin, membandingkan antara Ustaz Abdul Somad dan Gus Muwafiq. Menurutnya, salah besar jika memang UAS diminta ditangkap. Dia malah menyatakan bahwa seharusnya yang ditangkap bukan UAS tetapi Gus Muwafiq.
Menurutnya, UAS beda halnya dengan Gus Muwafiq yang sudah jelas-jelas menistakan Nabi Muhammad SAW.
“(UAS) Beda dengan Gus Muwafiq yang kami laporkan jelas menistakan agama Islam,” kata Novel Bamukmin, mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Minggu (5/9/2021).
Baca Juga:Sebut Abu Janda dan Ade Armando, PA 212: Indonesia Surga Bagi Penista Agama
Selain itu, Novel juga menilai Gus Muwafiq harus ditangkap lantaran tidak memiliki pendidikan yang jelas.
“Termasuk latar belakang ‘gus’, tidak beda dengan Kece, tuh, Muwafiq,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Ruhut Sitompul meminta kepolisian juga menangkap Ustaz Abdul Somad (UAS) terkait dugaan penistaan agama seperti halnya Muhammad Kece dan Yahya Waloni.
Menurut Ruhut, UAS juga telah melakukan perbuatan dugaan penistaan agama seperti halnya yang dilakukan Muhammad Kece dan Yahya Waloni.
“Saya minta jangan hanya Yahya Waloni, tetapi yang lain-lain, termasuk Ustaz Abdul Somad,” ujar Ruhut Sitompul.
Baca Juga:Yahya Waloni Dikembalikan ke Bareskrim, Begini Kondisinya
Ruhut Sitompul menilai pernyataan UAS dalam sebuah ceramahnya soal “di salib ada jin” juga termasuk penistaan terhadap agama Kristen.
“Dia apa enggak menghina, tuh, (bilang) di Salib itu ada setan, ada apa, kan,” tuturnya.
Menanggapi pernyataan Ruhut tersebut, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin menilai politisi PDIP itu sudah salah kaprah soal ucapan UAS yang dinilai menistakan agama.
“Tambah salah kaprah dan gagal paham Saja tuh Ruhut Sitompul,” tegas Novel Bamukmin.
Menurutnya, ia yang juga menjadi bagian pengacara UAS sangat memahami apa yang disampaikan kliennya itu.
UAS, menurut petinggi PA 212 ini, hanya sedang menjalankan tugasnya sebagai seorang pendakwah.
“Sebagai tupoksinya dalam menjaga akidah umat Islam,” ujarnya.