SuaraBogor.id - Gibran Rakabuming belakangan ini terus menjadi perbincangan. Bahkan, putra dari Presiden Joko Widodo ini didorong berbagai pihak untuk memimpin daerah lebih besar seperti DKI Jakarta.
Hal itu seperti diungkapkan pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi DKI Jakarta. PWNU DKI menilai putra Presiden Joko Widodo itu layak memimpin Ibu Kota.
Bahkan pengurus NU itu memberi gelar kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming itu dengan panggilan ‘Gus Gibran‘.
Sebutan ‘Gus Gibran‘ itu dilayangkan pertama kali oleh Ketua PWNU DKI Samsul Ma’arif dan Ketua Satgas Donor Darah dan Plasma Konvalasen PWNU DKI KH Asyik Samsul Huda ketika Gibran menghadiri acara donor darah PWNU DKI. Acara tersebut juga dihadiri Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG Pelabuhan Merak dan Daerah Pesisir Banten 13 September 2021
“Menurut hadis, khoirunnas anfauhum linnas, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, PWNU DKI terus berusaha menjadi yang bermanfaat bagi masyarakat," mengutip dari Terkini.id -jaringan Suara.com, Senin (13/9/2021)
"PWNU sebelumnya berhasil menyelenggarakan NU Peduli Isoman dan sekarang PWNU DKI berhasil menyelenggarakan donor darah dan plasma konvalesen yang alhamdulillah sekarang ditinjau langsung oleh Wagub DKI Jakarta dan juga Gus Gibran, putra Presiden, yang langsung berangkat sendiri dari Solo,” sambungnya.
Sebutan Gus Gibran kembali terulang kata Samsul Ma’arif menyampaikan sambutan.
“Penyelenggaraan vaksinasi hingga sampai saat ini sudah dua puluh titik dan akan terus berjalan. Kita bekerja sama dengan TNI-Polri, dengan pemerintah DKI Jakarta. Semua sudah hadir, mulai Panglima, Kapolri, Wakapolri, Pangdam, Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota. Apalagi acara kali ini kita kedatangan putra Presiden, Gus Gibran,” tutur Samsul.
Dalam sambutannya, Gibran mengapresiasi penanganan COVID-19 di Jakarta. Ia berjanji akan menerapkan hal serupa di Solo.
Baca Juga:Tambah 306 Pasien, Positif Covid-19 di Jakarta Capai 854.748 Orang
“Kita akan mencoba menerapkannya (penanganan COVID-19 di DKI Jakarta) di Kota Solo,” tutur Gibran.
“Kami mengapresiasi semua kegiatan PWNU, khususnya di saat pandemi ini, yang mana telah banyak membantu masyarakat terdampak pandemi,” lanjutnya.
Dihubungi terpisah, Samsul berpendapat ‘Gus Gibran’ sudah waktunya memimpin cakupan wilayah yang lebih besar lagi. Jakarta, terang Samsul, dinilai jadi wilayah yang cocok untuk Gibran.
“Layak memimpin Jakarta,” ujar Samsul Ma’arif kepada wartawan.
Menurutnya, panggilan Gus Gibran memiliki arti tersendiri. “(Arti Gus Gibran) generasi muda pemimpin. Generasi muda sudah waktunya menjadi pemimpin,” jelas Samsul.
“(Sebutan Gus Gibran) spontan saja,” lanjutnya.