Ia menjelaskan, golok hasil buatannya tersebut dijual mulai dari seharga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk sebilah golok. Paling banyak ia mampu menjual sebanyak 10 bilah golok selama satu bulan.
"Golok atau pun perkakas hasil buatan saya paling dijual kesekitar rumah, kalau tidak biasanya ada yang datang langsung ke rumah," ucap Kakek kelahiran tahun 1957 kelahiran Cianjur.
Sedangkan untuk alat musik tradisional, Kakek Saman membuatnya bila ada pesanan saja dari para pelanggan.
"Selain membuat golok dan pesanan alat musik tradisonal, saya juga membuka bengkel motor dipinggir rumah, lumayanlah untuk tambahan penghasilan," katanya.
Baca Juga:Viral, Dokter Bagikan Kisah Anak Lumpuh Tak Bisa Jalan Usai Terinfeksi Covid-19
Kakek Saman yang sudah memiliki dua orang cucu itu, pun hingga saat ini belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah Kabupaten Cianjur.
Meskpun berjalan dengan kedua tangannya, ia belum pernah berngajukan atau permohonan bantuan kepada pihak pemerintah maupun dinas terkait.
"Yang penting kebutuhan untuk keseharian dapat terpenuhi, bisa makan dan ngasih jajan buat cucu," katanya.
Saman berharap, dirinya bisa mengembangkan usahanya tersebut, dan melengkapi peralatan untuk membuat golok, seperti mesin bubut, dan alat yang lebih canggih untuk mempermudah usahanya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Baca Juga:TOLONG Wali Kota Cilegon! Warga Jombang Wetan Lumpuh dan Kondisi Rumahnya Mamprihatikan