Karim Benzema Dinyatakan Bersalah dan Dihukum 1 Tahun Penjara Terkait Skandal Bokep

Keputusan tersebut disampaikan Pengadilan di Perancis yang memvonis penyerang Timnas Perancis tersebut. Tidak hanya dipenjara, Benzema juga didenda 75 ribu Euro (Rp1,2 miliar)

Andi Ahmad S
Kamis, 25 November 2021 | 13:43 WIB
Karim Benzema Dinyatakan Bersalah dan Dihukum 1 Tahun Penjara Terkait Skandal Bokep
Striker Real Madrid Karim Benzema merayakan golnya ke gawang Shakhtar Donetsk dalam pertandingan Liga Champions Grup D di Santiago Bernabeu stadium. PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP

SuaraBogor.id - Penyerang Timnas Perancis dan Real Madrid, Karim Benzema dipenjara satu tahun karena terlibat dalam kasus video sekandal bokep.

Keputusan tersebut disampaikan Pengadilan di Perancis yang memvonis penyerang Timnas Perancis tersebut. Tidak hanya dipenjara, Benzema juga didenda 75 ribu Euro (Rp1,2 miliar).

Pemain berusia 33 tahun tersebut dinyatakan bersalah karena ikut memeras rekannya di Timnas Perancis, Mathieu Valbuena dengan ancaman menyebarkan video skandal bokep pribadi.

Hakim mengatakan Benzema telah “Melibatkan dirinya secara pribadi melalui akal-akalan dan kebohongan untuk meyakinkan rekan setimnya agar tunduk pada pemerasa,” dikutip dari BBC News -jaringan Suara.com, Kamis (25/11/2021).

Baca Juga:Top Skor Liga Champions: Haller Samai Torehan Robert Lewandowski

Benzema melalui kuasa hukumnya Sylvain Cormier pun masih kukuh membantah tuduhan itu. Sylvain mengatakan kliennya akan mengajukan banding atas tuduhan itu.

“Reaksinya (Karim) pada akhirnya adlaah kemarahan terhadap keputusan yang sangat kontradiktif (dengan kenyataan),” kata pengacara Benzema, Sylvain Cormier.

Benzema sendiri tidak hadir ke Versailles, Perancis untuk menghadiri sidang itu. Ia bersama klubnya, Real Madrid bertanding melawan FC Sheriff Tiraspol di lanjutan Liga Champions 2021-2022. Begitu pula Valbuena yang tengah bermain di klub Yunani Olympiakos.

Duduk Perkara

Mundur pada 2015, Valbuena meminta seorang pria di Marseille bernama Axel Angot untuk memindahkan file di ponsel lama ke ponsel barunya. Saat mengerjakan itu, Angot menemukan konten seks pribadi Valbuena. Angot bersama seorang lagi bernama Mustapha Zouaoui kemudian memeras Valbuena dengan mengancam akan menyebarkan video itu.

Baca Juga:Hasil Bola Tadi Malam, Liga Champions: PSG Terjungkal, Milan Perpanjang Nafas

Valbuena pun melaporkan kasus itu ke kepolisian. Dalam penyelidikannya, polisi menemukan keterlibatan satu orang lain yang bernama Karim Zenati. Zenati adalah teman masa kecil Benzema. Pada satu kesempatan, Zenati meminta Benzema untuk bertindak menjadi “perantara” dalam skema pemerasan terhadap Valbuena.

Benar saja, pada Oktober 2015 tepatnya saat training camp Timnas Perancis, Benzema mendekati Valbuena ke kamarnya. “Hati-hati Math, mereka gede, preman gede,” kata Benzema kepada Valbuena dikutip dari BBC.

Benzema kemudian menawarkan untuk mengenalkan Valbuena ke seseorang yang dirasa bisa membantu : Karim Zenati.

Polisi yang sempat menyadap ponsel Zenati dan Benzema mengungkapkan, Benzema pernah menghubungi Zenati dan mengatakan “Dia enggak tanggapi kita serius,” dan dibalas “Kalau dia enggak mau, dia bakal berurusan dengan piranha,”.

Benzema Membantah

Para terdakwa dalam kasus ini membantah tuduhan pemerasan terhadap Valbuena. Axel Angot mengaku dia memang telah menyebarkan video itu tapi dia sama sekali tidak meminta uang.

Sementara Benzema mengaku ia memang mendekati Valbuena. Tapi itu semua hanya untuk membantunya menyelesaikan masalahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak