Pencuri Bawa Kabur Tas Penumpang Kereta Lalu Ditukar dengan Biskuit dan Air Mineral

DK menduga, pelaku menukar tas untuk mengelabui agar dia tidak langsung curiga bila tasnya hilang dicuri.

Andi Ahmad S
Jum'at, 26 November 2021 | 12:20 WIB
Pencuri Bawa Kabur Tas Penumpang Kereta Lalu Ditukar dengan Biskuit dan Air Mineral
Suasana di Stasiun Depok Baru menjelang siang sepi, Selasa (9/6/2020). (Suara.com/Arga)

SuaraBogor.id - Seorang warga Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, DK (28), kehilangan tasnya di kereta commuter line tujuan Jakarta Kota.

Konyolnya, tas DK yang dibawa kabur pencuri dan ditukar dengan tas berwarna sama namun berisi biskuit kelapa dan air mineral botolan.

DK menduga, pelaku menukar tas untuk mengelabui agar dia tidak langsung curiga bila tasnya hilang dicuri.

“Tas yang dicuri itu isinya laptop kantor, charger laptop, dompet beserta isinya, powerbank, dan beberapa dokumen kantor,” ungkapnya saat dihubungi, Jumat (26/11/2021).

Baca Juga:1.937 Km Jalur Kereta Api Dibangun Selama 15 Tahun

DK menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat dia berangkat kerja menggunakan kereta Commuter Line dari Stasiun Depok Lama, Rabu (24/11/2021) sekitar pukul 10.00 WIB pagi.

Kondisi kereta saat itu relatif sepi, tapi DK terpaksa berdiri menyandar ke pintu kiri kereta karena kursi penumpang sudah penuh.

DK meletakkan tasnya di rak penyimpanan barang yang berada di atas kursi penumpang. Dia sengaja meletakkan tas di sisi kanan kepalanya agar tas masih terlihat di sudut mata kanannya.

“Saya menggunakan HP selama perjalanan, karna sambil mengontrol kerjaan dan menggunakan headset sambil dengerin musik,” paparnya.

DK memastikan, tasnya masih ada saat dia memeriksa tasnya di Stasiun Pasar Minggu. Dia menyadari tasnya hilang sekitar pukul 10.30 WIB di Stasiun Manggarai.

Baca Juga:Puluhan Personel Bakal Disiagakan saat Uji Coba Ganjil Genap di Kota Depok

“Di Stasiun Manggarai ada tempat duduk kosong, saat mau duduk saya cek tas Saya ternyata sudah ditukar dengan tas lain yang warna nya mirip tapi beda merek,” beber DK.

Setelah mengetahui tasnya hilang, DK segera melapor ke petugas keamanan kereta. Dia pun membuat surat kehilangan di Polsek Menteng, lalu diarahkan membuat laporan pidana ke Polres Jakarta selatan.

“Untuk pengguna kereta lain, semoga bisa lebih hati-hati sama barang bawaanya. Terutama yang bawa tas, lebih baik dipeluk atau didekap agar aman,” usulnya.

DK berharap, KAI dan kepolisian menganggap serius kasus ini. Pasalnya, menurut DK, pencurian bermodus tukar tas sudah sering terjadi sejak 2018.

Dia pun menganjurkan KAI untuk meningkatkan keamanan dalam kereta. Diantaranya, dengan menambah jumlah petugas dalam kereta dan memasang CCTV di dalam gerbong kereta.

“Saya lihat diberita, ternyata kejadian seperti Saya ini sudah banyak diberitakan sejak tahun 2018. Setelah saya share medsos, ternyata banyak yang chat saya juga sharing pengalaman yang sama juga sekitar 4-5 orang,” pungkasnya.

Kontributor : Immawan Zulkarnain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini