SuaraBogor.id - Nama Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman kembali mencuat.
Kali ini pentolan 212 Yusuf Martak semprot mantan Pangkostrad, atas pernyataannya yang menganggap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua saudara sebangsa dan setanah air.
Namun kata dia, seharusnya Dudung merangkul umat Islam yang menggelar Reuni Akbar 212 dengan damai dan aman.
"Aneh bin ajaibnya bukannya umat Islam yang dijadikan saudara, justru malah ekstrimis seperti KKB yang dirangkul oleh KASAD," kata Yusuf mengutipm dari Wartaekonomi -jaringan Suara.com, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga:Soal Massa 212 Tak Dilirik Kandidat Capres 2024, Pengamat: Tinggal Kenangan
Yusuf menegaskan, spirit revolusi akhlak yang digaungkan kelompok Reuni 212 dalam Aksi Super Damai Kamis (2/12) sedianya dapat dijadikan percontohan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Sehingga menumbuhkan masyarakat dan umat yang bersatu, bersaudara dan teguh dalam menegakkan keadilan dan menolak kezaliman," katanya.
Dia berharap bangsa Indonesia selalu dilindungi Allah SWT dari segala marabahaya yang mengancam keutuhan bangsa.
"Diselamatkan fitnah dari mulut buzzer picisan sampah peradaban, serta selalu dipersatukan oleh Allah SWT tetap dalam bingkai keadilan dan kebenaran," kata Yusuf.
Sekedar diketahui, sebelumnya KASAD Dudung Abdurachman saat berkunjung ke Jayapura Papua, mengatakan orang-orang yang bergabung dalam KKB merupakan sebagian kecil masyarakat yang belum memiliki kesepahaman mengenai NKRI.
Baca Juga:Kunjungi PBNU Ditengah Kontroversi Ucapannya, Ternyata Ini yang Dilakukan KSAD Dudung