SuaraBogor.id - Siapa yang tidak kenal dengan Sentul City, perusahaan yang mengembangkan kawasan kota pegunungan terletak di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini kini menjadi salah satu destinasi wisata di Bogor.
Saat ini PT Sentul City Tbk (Perseroan) berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 2,6 Triliun pada sembilan bulan tahun 2021, naik Rp 2,4 Triliun atau.
Kenaikan pendapatan ditopang oleh adanya transaksi penjualan lahan siap bangun dan bangunan senilai Rp 2,4 Triliun atau 2.066 % dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan ini diantaranya berasal dari penjualan retail serta block sales kepada investor-investor lokal maupun internasional yang berhasil dilakukan pada masa pandemi, sehingga ini menunjukkan bahwa bisnis properti tetap memiliki peluang yang baik untuk saat ini dan kedepannya.
Baca Juga:Viral, Buruh Pabrik di Gunung Putri Bogor Kesurupan Massal
Hal ini juga menunjukkan minat investor dalam dan luar negeri untuk investasi di Sentul City semakin meningkat.
“Selain dari penjualan retail dan block sales, pendapatan perusahaan juga ditopang oleh kenaikan pada bisnis yang dioptimalkan oleh anak-anak perusahaan berupa operasional hotel, restoran dan taman hiburan sebesar Rp 15,8 Miliar menjadi Rp 80 Miliar pada September 2021,” kata Tjetje Muljanto selaku Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).
Menurut Tjetje, hal ini sejalan dengan mulai pulihnya aktivitas sektor riil karena program vaksin yang dilaksanakan oleh pemerintah telah berhasil meningkatkan herd immunity untuk perlindungan masyarakat terhadap penularan dan penyebaran Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini.
Di sisi lain, kenaikan pendapatan dari sektor hotel, restoran dan taman hiburan disebabkan karena Sentul City sebagai kota mandiri yang juga merupakan destinasi wisata yang memiliki daya tarik besar bagi masyarakat dan pengunjung karena sarat dengan nuansa alam yang natural yang menyajikan pemandangan alam berupa pegunungan, perbukitan, sungai dan danau serta penataan landscape berupa pohon hijau dan bunga-bunga.
Sedangkan, di sektor hotel, contohnya adalah Hotel Alana. Melalui Green Canyon Restoran yang berada di dalamnya, Hotel Alana menawarkan berbagai pilihan kuliner menarik dan enak yang banyak diburu oleh masyarakat. Banyak atraksi kuliner dan suguhan dari chef-chef papan atas Indonesia di sana.
Baca Juga:Viral, Sekelompok Orang Serang Kios di BTM, Polisi: Motifnya Balas Dendam
“Pendapatan perusahaan juga ditopang oleh block sales yang banyak dilirik oleh investor-investor dalam dan luar negeri karena Sentul City mempunyai keunggulan infrastruktur yang baik, siap untuk dibangun sehingga memiliki prospek bisnis yang menguntungkan," jelasnya.
Pada sembilan bulan tahun 2021, Perseroan berhasil membukukan total laba bersih Rp 300 Miliar, naik Rp 630 Miliar. Kenaikan Laba bersih dikarenakan adanya kenaikan pendapatan sehingga menciptakan produktivitas bisnis yang profitabel.
Sementara itu Perseroan juga berhasil membukukan total aset Perseroan sebesar Rp 17 Triliun sedangkan total Liabilitas Rp 6,5 Triliun, turun Rp 1,6 Triliun
"Liabilitas turun Rp 1,6 Triliun yang disebabkan penurunan pada liabilitas jangka panjang bank sebesar Rp 873 Miliar. Hal ini mengonfirmasi bahwa perusahaan mampu memenuhi komitmen untuk memenuhi kewajiban kepada pihak ketiga dengan baik," tukasnya.