SuaraBogor.id - Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar kompetisi Water Advanture Jelajah Air Nusantara bertajuk 'Kekuatan Terpendam Versi Saya' Kamis (9/12/2021).
Kompertisi yang dilaksanakan di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar) menantang peserta terpilih dengan cara menjelajahi proses pembangunan saluran air dari sumbernya hingga ke masyarakat.
Kegiatan ini dalam bentuk kolaborasi program dengan Key Opinion Leader (KOL) untuk membentuk tim penjelajah air dan bersaing untuk menjadi yang terbaik, dengan dibalut dalam konten yang informatif, edukatif.
Pun juga, kegiatan ini turut dibalut dengan rangkaian tantangan yang merepresentasikan perjuangan membangun saluran air dan komitmen Direktorat Air Minum, melalui Program PAMSIMAS III, untuk mengalirkan air minum ke penjuru negeri.
Baca Juga:Kronologi Buruh Pabrik di Bogor Kesurupan Massal
Sekedar diketahui, kompetisi ini berupa tantangan individu yang akan menantang peserta untuk menunjukkan semangat dan kesiapan mereka untuk mengikuti Water Adventure.
Dalam kompetisi Water Advanture Jelajah Air Nusantara setiap peserta terpilih ditemani oleh Rikas Harsa, Clares Taufan dan Gilang Bhaskara yang membentuk tiga tim, yakni Tim GILBHAS, Tim CLARESTA dan Tim RIKASH.
Seluruh peserta pada kesempatan itu diberikan RACE PACK berupa t-shirt, tumblr, mini backpack, jas hujan dan alat tulis.
Setiap misi yang berhasil diselesaikan tim, maka peserta wajib melakukan selfie dan upload di IG story mereka.
Untuk hadiah yang diperebutkan pada kompetisi ini, juara 1 mendapatkan uang tunai Rp 15 juta, juara dua Rp 10 juta dan juara tiga Rp 6 juta.
Baca Juga:Sentul City Jadi Destinasi Wisata di Bogor
Tiga tim peserta Water Adventure – Jelajah Air Nusantara melakukan kompetisi dengan konsep “orienteering”.
Yakni, wisata olahraga berbasis petualangan dengan kombinasi kemampuan berlari dan keterampilan bernavigasi menggunakan peta dan kompas, untuk mengunjungi titik kontrol sesuai dengan yang sudah ditentukan.
Pemenang dalam olah raga orienteering ini ditentukan berdasarkan ketepatan (dalam mengunjungi titik kontrol) dan juga kecepatan dalam menyelesaikan tantangannya.
Seluruh peserta berkompetisi menjadi yang terbaik untuk menyelesaikan seluruh tantangan yang terdapat dalam kegiatan orienteering dengan menelusuri tiga destinasi utama yaitu, Sumber Mata Air, Reservoir dan Rumah Warga yang dilalui oleh jalur pengairan Pamsimas.
Untuk rangkaian tugas sendiri meliputi, menemukan 10 titik kontrol secara tepat dan cepat yang terdapat dalam area kompetisi dengan teknik navigasi, merekrut tiga orang masyarakat yang harus mengikuti rangkaian kompetisi, kemudian engumpulkan “potongan puzzle” yang terdapat dalam area 3 titik kontrol pertama secara lengkap.
Selanjutnya, enyusun kumpulan “potongan puzzle” menjadi sebuah wadah penampungan air untuk digunakan membawa air, dari sumber mata air menuju rumah warga. Membawa air sebanyak-banyaknya dengan alat yang dibuat sendiri dan tersedia di alam.
Setlah itu, menyelesaikan kuis cerdas cermat, pengetahuan tentang air, alam dan cipta karya di area Reservoir, dan terakhir menyelesaikan “Final Challenge – Ayo Jaga Air Kita”.
Pada kontes tersebut Tim CLARESTA yang terdiri Maulana Bahrul Hikam asal Sumba Timur dan Ferdian Restu Kelana asal Kota Semarang berhasil meraih juara pertama.
Kemudian pada posisi kedua ditempati Tim GILBHAS yang terdiri dari Kristiyanto asal Boyolali dan Akbar Fernando asal Badung, Bali.
Sedangkan, Tim RIKASH yang terdiri dari Amir Zainuddin asal Mojokerto dan Apri Girianto asal Jakarta berhasil meraih juara ketiga.
Sementara itu, Kasubdit Perencanaan Teknis Ditektorat Air Minum, Dades Prinandes mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat agar sadar pentingnya air untuk kehidupan.
"Bagaimana perjuangan untuk mendapatkan air menjadi sangat penting, Untuk di lokasi desa Ciasihan, Pamijahan Kabupaten Bogor ini terdapat program pengadaan air yang dilakukan PUPR bagi masyarakat sekitar Ciasihan," katanya.