Prihatin Banyak Kasus Kekerasan Seksual, Rudy: Jangan Sampai Ada di Kabupaten Bogor

Kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan yang terjadi di sejumlah daerah jangan sampai terjadi di Kabupaten Bogor.

Andi Ahmad S
Rabu, 15 Desember 2021 | 17:34 WIB
Prihatin Banyak Kasus Kekerasan Seksual, Rudy: Jangan Sampai Ada di Kabupaten Bogor
Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto [Ist]

SuaraBogor.id - Kasus kekerasan seksual saat ini marak terjadi di dunia pendidikan, tentu hal tersebut menjadi perhatian semua pihak, salah satunya dari Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto.

Politisi Gerindra ini meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menggunakan berbagai instrumen untuk mengantisipasi tindak pelecehan dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan.

Menurut dia, kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan yang terjadi di sejumlah daerah jangan sampai terjadi di Kabupaten Bogor.

"Dinas pendidikan harus mengawal secara komprehensif pendidikan kita, dari mulai perencanaan, penyelenggaran, hingga evaluasi hasil pembelajaran," ujarnya.

Baca Juga:Suporter Liga 2 Sriwijaya FC vs Persiba Balikpapan Mulai Berdatangan ke Stadion Pakansari

Rudy mengingatkan, pendidikan menjadi sektor utama untuk membangun generasi masa depan.

Karena itu, jangan sampai karena kelalaian justru masa depan peserta didik malah hancur di lingkungan pendidikan.

"Terus terang saya mengaku sangat prihatin atas kasus pelecehan seksual di lingkungan pendidikan, jangan sampai ini terjadi lagi," katanya, kepada wartawan, Rabu (15/12/2021).

Apalagi, kata dia, Dinas pendidikan menjadi ujung tombak untuk mewujudkan program Bogor Cerdas yang diusung oleh Bupati Bogor.

Misi mencerdaskan masyarakat Kabupaten Bogor, lanjut dia, juga sangat menentukan dalam mewujudkan Bogor Berkeadaban, yang menjadi misi Pancakarsa Bupati Bogor.

Baca Juga:Besok Rapat Paripurna, RUU TPKS Disahkan Jadi RUU Inisiatif DPR?

"Pendidikan menjadi sarana kita membangun sumber daya manusia"

Dia menambahkan, pemerintah memiliki tanggung jawab agar masyarakat di usia belajar mendapatkan pendidikan yang layak.

Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas pembelajaran harus menjadi perhatian serius instansi yang menangani masalah pendidikan.

"Saya meminta agar Dinas Pendidikan menghadirkan program yang inovatif juga bekerjasama dengan stake holder baik dalam meningkatkan kualitas akademis, penguasaan teknologi, juga kebudayaan," tandasnya.

Kontributor: Devina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini