SuaraBogor.id - Prasasti Alun-alun Kota Bogor yang salah penulisan baru-baru ini menjadi perhatian banyak pihak, meski saat ini telah dicopot dan diperbaiki Pemerintah Kota Bogor.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Moh Nurdat Ilhamsyah turut mengomentari peristiwa tersebut.
Menurutnya, ini murni kecerobohan Pemkot Bogor yang tidak melakukan pengecekan kembali sebelum prasasti itu dipasang.
“Kami nilai ada kecerobohan oleh pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor atau vendor pengadaan dalam penulisan Khat kaligrafi di prasasti alun-alun tersebut,” katanya, Senin (20/12/2021).
Baca Juga:Prasasti Alun-alun Kota Bogor Salah Penulisan, Ternyata Penyebabnya Ini
Lebih lanjut, Nurdat mengaku ini amat sangat kurang baik, apalagi di mata BKPRMI selaku penggiat, aktivis bidang keagamaan islam.
Atas penulisan kalimah pembuka surat alfaatihah didalam mushaf alquran sebagai kitab suci ummat islam.
“Ada penempatan yang kurang baik, apalagi rentan kalimah Bismillah tulisan arab tersebut diduduki atau terinjak bahkan di rusak,” tegasnya.
Oleh karenanya, BKPRMI menghimbau untuk segera merevisi kalimah ayat pembuka tersebut dengan tulisan aksara indonesia atau latin, Inggris atau aksara sunda pilihannya tanpa menghilangkan maksud tujuannya, yakni dengan atas berkat rahmat alloh tuhan yang Maha Esa.
Untuk itu, salahnya dalam penulisan kata bismillah, Nurdat mengatakan, Dinas terkait dalam hal ini Disperumkim wajib mengklarifikasi dan membuat tulisan permohonan maaf kepada warga Bogor yang mayoritas ummat islam.
Baca Juga:Penyebab Alun-alun Kota Bogor Ditutup, Padahal Baru Diresmikan Ridwan Kamil dan Bima Arya
“Dengan berjanji agar berhati-hati dalam hal penulisan khat kaligrafi di tempat alun-alun, umum atau taman sekalipun. Dan tidak akan terulang kembali,” tandasnya.