Pemkab Bogor Kepincut Lokasi Kuburan Bangkai Pesawat Jadi Tempat Wisata di Kemang

Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait meninjau langsung bangkai pesawat tersebut.

Andi Ahmad S
Selasa, 11 Januari 2022 | 19:41 WIB
Pemkab Bogor Kepincut  Lokasi Kuburan Bangkai Pesawat Jadi Tempat Wisata di Kemang
Sejumlah bagian dari bangkai pesawat terbang tergeletak di sebuah tanah lapang di kawasan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/1/2022). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

SuaraBogor.id - Usai viral kuburan bangkai pesawat yang berada di wilayah Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Pemkab Bogor melalui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) baru turun tangan.

Kadisbudpar Kabupaten Bogor, Deni Humaedi mengatakan, pihaknya bersama unsur terkait meninjau langsung bangkai pesawat tersebut.

“Iya hari ini kami bersama unsur terkait didampingi perwakilan pemilik meninjau area gudang eks pesawat untuk melihat langsung yang sempat viral di media sosial,” katanya kepada wartawan, Selasa (11/1/2022).

Deni menjelaskan, ketika ada informasi bahwa Pondok Udik dijadikan tempat penyimpanan bangkai pesawat sangat menyambut baik, karena dalam pariwisata bisa menjadi potensi tetapi harus lewat proses semua pihak.

Baca Juga:5 Hal Menarik dari Kota Solo, Kamu Suka yang Mana?

“Memang ini gudang, pemilik ada rencana mengembangkan wisata karena kondis covid belum, dan saya komunikasi dengan pak camat dan desa untuk komunikasi lebih jauh dengan pemiliknya,” jelasnya.

Ia mengaku, mengenai resto semuanya itu perlu investasi, kalau uangnya belum ada pasti belum bisa main. Bahkan, lokasi ini hanya gudang pesawat saja.

“Ada dua alternatif kemungkinan bisa diambil, tetapi pemilik ini sudah melakukan investasi ke wilayah lain dan fungsinya bukan resto, sekolah juga ada untuk praktek,” tegasnya.

Senada dikatakan, perwakilan pemilik, Sopian Malay menuturkan, disini hanya gudang walaupun ada rencana resto belum bisa menjawab karena kondisinya masih pandemi.

“Kami hanya kontrak melalui notaris kepada pemilik tanah sekitar 10 tahun kedepan, untuk rencana lain seperti apa itu masih dibicarakan dulu semua pihak,” kata Sopian.

Baca Juga:Satu Warga Kabupaten Bogor Positif Covid-19 Varian Omicron

Sopian menambahkan, selama ini pihaknya hanya menjadikan lokasi gudang bukan menjual terpisah hanya menunggu orderan dari wilayah lain.

“Pesawat ini tidak yang utuh, dan bukan bangkai, dan ketika ada order baru kami perbaiki. Total keberadaan dilokasi ada 15 pesawat,” tambahnya

Namun dia tak merinci berapa harga jual setiap badan pesawat dan itu masuk ke ranah pemiliknya langsung.

“Sudah ada order dari bali, untuk masalah harga tidak bisa dijelaskan ada kewenangan dari pemilik,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak