SuaraBogor.id - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tak ada deadlock yang terjadi saat PSSI berkomunikasi dengan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam rapat evaluasi yang berlangsung pada Kamis (13/1).
"Tidak ada (deadlock-red)," ujar Iriawan kepada pewarta di Jakarta, Minggu (16/1) malam.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, pembicaraan dengan Shin Tae-yong berkutat pada penampilan timnas di Piala AFF 2020.
Namun, Iriawan menyebut bahwa rapat itu tak bisa dituntaskan lantaran Shin Tae-yong mengejar pesawat ke Bali. Juru taktik asal Korea Selatan itu berangkat ke Pulau Dewata untuk memantau pemain Liga 1 Indonesia yang akan dibawa ke Piala AFF U-23 2022.
Baca Juga:Main 90 Menit, Pemain Keturunan Indonesia Jordi Amat Gagal Bawa Timnya Raih Kemenangan
"Pertemuan belum maksimal karena Shin buru-buru harus ke Bali. Nanti akan diteruskan lagi secara rinci ketika dia kembali ke Jakarta," tutur Iriawan.
Sebelumya, anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro di salah satu podcast mengatakan bahwa pertemuan dengan Shin Tae-yong mengalami deadlock.
"Tadi sempat kita 'deadlock' dan kemudian akan ditindaklanjuti. Dia akan buru-buru mau ke Bali," kata Haruna.
Haruna juga merasa komunikasi PSSI dengan Shin tidak baik-baik saja karena juru taktik asal Korea Selatan itu tersinggung ketika dikritik dan diberikan masukan oleh petinggi PSSI.
Pernyataan Haruna ini kemudian membuat warganet bereaksi. Hingga Senin (17/1) pagi, warganet di Twitter bahkan sampai menuliskan tagar Haruna Out.
Baca Juga:Sebut Prestasi Shin Tae-yong Sama Seperti Pelatih Sebelumnya, Exco PSSI Ini Banjir Cibiran
Mayoritas warganet mengkritik pernyataan Haruna dan mendukung Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia. [ANTARA]