SuaraBogor.id - Putri Indonesia 2020 Raden Roro Ayu Maulida Putri kian yakin menyampaikan dukungannya atas pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara seusai menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi menjelaskan lebih lanjut mengenai pembangunan IKN Nusantara saat menerima kunjungan Ayu Maulida beserta rombongan finalis Putri Indonesia 2022, di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.
Ayu Maulida mengaku bangga dan bahagia atas kebijakan pembangunan IKN Nusantara, yang menurutnya bisa menjadi tolok ukur upaya Pemerintah Indonesia melakukan pemerataan pembangunan.
"Di situ merupakan salah satu tolok ukur bagaimana kita Indonesia berusaha melakukan pemerataan untuk masyarakat, tidak hanya berfokus di Jawa saja," kata Ayu Maulida dalam keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi Presiden yang diterima di Jakarta, Kamis.
"Di situlah saya juga percaya Indonesia akan makin berkembang, seluruh masyarakatnya juga makin maju, mendapatkan motivasi dan juga inspirasi untuk melakukan yang terbaik dari jati diri mereka untuk memberikannya kepada Indonesia," ujar dia menambahkan.
Senada dengan Ayu Maulida, Putri Indonesia Lingkungan 2020 Putu Ayu Saraswati asal Bali berharap IKN Nusantara bisa menjadi simbol keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia.
"Semoga bisa menjadi kota panutan untuk pembangunan dan juga kelangsungan kota-kota yang sudah ada di Indonesia. Jadi menjadi kota panutan," katanya pula.
Salah satu finalis Putri Indonesia 2022 Saira Saima yang merupakan Putri Indonesia DKI Jakarta 2 tahun 2022, mengungkapkan rasa bangga atas kinerja anak bangsa yang menghasilkan sebuah desain ibu kota luar biasa disertai tata ruang kota yang baik.
"Di sana ternyata 70 persen masih didominasi oleh hutan dan hijau. Kita tidak perlu khawatir misalkan area hijau di sana berkurang, karena ternyata Pemerintah sudah menyiapkan rehabilitasi," ujar Saira.
Baca Juga:IKN Baru di Kaltim, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Sebut SDM di Benua Etam Tak Boleh Diabaikan
Presiden Jokowi menyambut rombongan Putri Indonesia didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Turut hadir Kedua Dewan Penasihat Yayasan Putri Indonesia Putri Kus Wisnuwardani serta Ketua Umum Yayasan Putri Indonesia Wardiman Djojonegoro. [ANTARA]